Mohon tunggu...
Ariestya W.
Ariestya W. Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Conten Creator

Ariestya W adalah seorang content creator yang memiliki passion di bidang digital marketing, khususnya SEO. Dia telah berpengalaman lebih sebagai SEO spesialist. Dia juga seorang full time blogger yang menulis tentang berbagai topik menarik, seperti lifestyle, travel, beauty, dan bisnis online. Dia juga memanfaatkan adsense sebagai sumber penghasilan utama dia dari blognya. Dia akan berusaha memberikan konten berkualitas dan relevan bagi audiens. Ariestya W adalah orang yang kreatif, inovatif, dan selalu bersemangat untuk belajar hal baru. Dia senang berbagi ilmu dan pengalaman dengan orang lain melalui konten-konten berkualitas yang dia buat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Konflik Israel-Palestina

26 Oktober 2023   10:53 Diperbarui: 26 Oktober 2023   11:18 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir Mandat Inggris

Pada tahun 1947, Inggris mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan Palestina dan meminta PBB untuk menyelesaikan konflik tersebut. Pada saat itu, 30 tahun pendudukan Inggris telah berlalu. Jumlah orang Yahudi meningkat dari 10% menjadi 30%, dan mereka memiliki sekitar 6% tanah Palestina.

 

Pembagian Palestina

Pada November 1947, PBB memutuskan untuk membagi Palestina menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Palestina. Namun, rencana ini tidak pernah terwujud, dan sebagian besar penduduknya adalah orang Palestina. Pasukan Israel, yang dipimpin oleh Ben Gurion, merebut lebih banyak wilayah daripada yang diberikan oleh PBB.

 

Konflik Meningkat

Kota-kota seperti Haifa diserang, desa-desa dihancurkan, dan penduduk Palestina diusir. Setelah mandat Inggris berakhir pada 15 Mei 1948, 250.000 orang Palestina telah melarikan diri. Israel terbentuk, tetapi konflik terus berlanjut hingga saat ini.

 

Kesimpulan

Sejarah konflik Israel-Palestina merupakan perjalanan panjang menuju kemerdekaan dan perdamaian. Meskipun banyak usaha telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik ini, tantangan terus ada. Harapan untuk masa depan adalah perdamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik ini. Semoga suatu hari nanti kedamaian bisa terwujud di wilayah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun