Sejarah Konflik Israel-Palestina: Perjalanan Panjang Menuju Kemerdekaan
Pendahuluan
Kisah yang rumit ini melibatkan penghancuran Palestina, pembentukan negara Israel, dan janji Inggris yang telah menimbulkan konflik berkepanjangan selama lebih dari 100 tahun. Pada tanggal 2 November 1917, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour, mengeluarkan Deklarasi Balfour yang mendukung pendirian rumah nasional bagi orang Yahudi di Palestina. Namun, perlu dicatat bahwa pada saat itu, 90% penduduk Palestina bukanlah orang Yahudi.
Â
Munculnya Gerakan Zionis
Pada tahun 1869, seorang pria berkebangsaan Austria menerbitkan buku yang menguraikan visinya tentang negara Yahudi. Dia berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk melindungi orang Yahudi dari antisemitisme di Eropa adalah dengan memiliki negara mereka sendiri. Tahun berikutnya, Konvensi Basel Swiss diadakan, yang menjadi tonggak bagi gerakan Zionis. Mereka mulai mengumpulkan dana untuk mempromosikan imigrasi Yahudi ke Palestina dan membeli tanah di sana.
Â
Perang Dunia 1 dan Mandat Inggris
Perang Dunia 1 adalah konflik yang mencakup perlombaan senjata dan perebutan wilayah. Setelah Inggris mengalahkan Kesultanan Utsmaniyah dan Jerman, Palestina jatuh di bawah mandat Inggris. Namun, Inggris tidak memberikan kemerdekaan kepada orang Palestina. Mereka justru memberikan tanah mereka kepada orang lain, yaitu orang Yahudi.
Â
Konflik Meningkat