Permasalahan sampah di Indonesia, khususnya di kota-kota besar memang sudah lama menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah dalam menanggulanginya, sebenarnya di tempat-tempat umum sudah dilakukan pemilahan sampah organik dan non organik, tapi nampaknya langkah tesebut dinilai belum efektif mengurai sampah dan menyelesaikan permasalahan tersebut sampai ke akarnya.
Lantas, adakah cara yang lebih efektif untuk mengurai sampah dan mengelolanya menjadi energi terbarukan?Â
Perlu diketahui bahwa memilah sampah yang efektif adalah dimulai dari rumah kita sendiri, mengapa penting memilah sampah di rumah? Karena memilah sampah di rumah memiliki manfaat yang signifikan untuk lingkungan dan keberlangsungan.Â
Berikut adalah beberapa manfaat dari kebiasaan memilah sampah mulai dari rumah masing-masing:
   1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan:
     Dengan memilah sampah, Anda dapat memastikan bahwa limbah organik dan non-organik tidak dicampur. Limbah organik           yang terurai dengan baik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk pertanian, sementara limbah non-organik dapat           diarahkan ke tempat pembuangan yang sesuai. Hal ini membantu mengurangi risiko pencemaran tanah dan air.
   2. Meningkatkan Daur Ulang:
      Memilah sampah memungkinkan pemisahan bahan-bahan yang dapat didaur ulang, seperti kertas, plastik, logam, dan kaca.          Dengan melakukan ini, Anda membantu meningkatkan efisiensi daur ulang, mengurangi penggunaan sumber daya alam, dan          menghindari penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.
   3. Mengurangi Volume Sampah
     Dengan memilah sampah, volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dapat berkurang secara signifikan. Hal ini dapat         membantu mengurangi kebutuhan akan tempat pembuangan akhir, yang sering kali menjadi masalah lingkungan dan                 kesehatan masyarakat.
   4. Menghemat Sumber Daya Alam
     Dengan mendaur ulang bahan-bahan tertentu, seperti kertas dan plastik, Anda membantu mengurangi tekanan terhadap              sumber daya alam. Proses produksi kertas baru atau plastik baru memerlukan konsumsi energi dan bahan baku yang besar,             sedangkan daur ulang dapat mengurangi kebutuhan ini.
   5. Menciptakan Lapangan Kerja
      Industri daur ulang dapat menciptakan lapangan kerja baru. Dengan mendukung daur ulang melalui pemilahan sampah, Anda         secara tidak langsung dapat membantu pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan peluang pekerjaan.
   6. Meminimalisir Emisi Gas Rumah Kaca
      Sampah organik yang terurai di tempat pembuangan sampah dapat menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca       yang lebih kuat daripada karbon dioksida. Dengan memilah sampah dan mengomposkan limbah organik, Anda membantu             mengurangi emisi metana.
    7. Mengedukasi dan Mengubah Kesadaran Masyarakat
      Praktik memilah sampah di rumah juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya              pelestarian lingkungan. Dengan menjadi contoh dan berbagi informasi, Anda dapat membantu menyebarkan kesadaran akan           isu-isu lingkungan di komunitas Anda.
Perlu diingat memilah sampah bukan hanya tindakan individu, tetapi juga suatu kontribusi positif terhadap kesehatan lingkungan secara keseluruhan. Melibatkan diri dalam kebiasaan ini dapat membantu menciptakan dunia yang lebih bersih, sehat, dan keberlangsungan untuk generasi mendatang.
Selain manfaat dalam memilah sampah, kita juga dapat melihat dan menerapkan langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh negara Korea Selatan dalam menanggulangi sampah untuk menghasilkan energi listrik.
Menurut Databoks.katadata.co.id dan Environmental Performance Index 2022, Korea Selatan merupakan negara terdepan dalam daur ulang sampah, Korea Selatan juga telah berhasil mengimplementasikan konsep inovatif dalam pengelolaan sampah dengan mendirikan bank sampah yang selanjutnya dikembangkan menjadi sumber energi listrik.Â
Berikut adalah beberapa faktor dan strategi yang telah membantu Korea Selatan mencapai keberhasilan ini:
1. Komitmen Pemerintah
  Pemerintah Korea Selatan memiliki komitmen yang tinggi terhadap keberlanjutan dan pengelolaan sampah. Langkah-langkah        proaktif diambil, termasuk pembentukan kebijakan yang mendukung pembangunan bank sampah dan pemanfaatan sampah          sebagai sumber energi.
2. Infrastruktur yang Kuat
   Korea Selatan memiliki infrastruktur yang kuat, termasuk fasilitas pengolahan sampah modern dan efisien. Investasi dalam            infrastruktur ini memungkinkan pengelolaan sampah yang lebih terarah dan efektif.
3. Teknologi Pembangkit Listrik dari Sampah
   Korea Selatan menggunakan teknologi canggih untuk mengubah sampah menjadi energi listrik. Proses ini melibatkan pembakaran    sampah yang dihasilkan oleh bank sampah untuk menghasilkan uap panas, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik.    Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga menciptakan sumber energi yang dapat                  dimanfaatkan.
4. Insentif dan Subsidi
   Pemerintah memberikan insentif dan subsidi kepada bank sampah dan fasilitas pengelolaan sampah yang berfokus pada               pengembangan energi listrik. Hal ini menciptakan dorongan ekonomi bagi pelaku usaha dan pihak swasta untuk terlibat dalam        proyek-proyek yang mendukung pengelolaan sampah dan energi terbarukan.
5. Pendidikan Masyarakat
   Adanya program edukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dampak positif dari bank sampah menjadi          energi listrik. Kesadaran masyarakat adalah kunci kesuksesan dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
6. Kerjasama Antara Pihak Swasta dan Pemerintah
   Kolaborasi yang erat antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat merupakan faktor penting. Keberhasilan proyek ini            melibatkan partisipasi aktif dari sektor swasta dalam investasi dan pengelolaan operasional bank sampah dan fasilitas energi          listrik.
7. Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu
  Sistem pengelolaan sampah yang terpadu memastikan bahwa sampah dikumpulkan, dipilah, dan diolah dengan efisien. Integrasi      antara bank sampah dan pemanfaatan energi listrik menjadi bagian dari sistem ini, menciptakan solusi holistik untuk                  permasalahan sampah.
Keberhasilan Korea Selatan dalam mendirikan bank sampah yang dielola menjadi energi listrik adalah hasil dari komitmen pemerintah, investasi dalam teknologi terbaru, dan partisipasi aktif masyarakat. Pendekatan ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan yang kuat, kita dapat belajar dan mengadopsi praktik-praktik terbaik untuk mencapai keberlanjutan dalam pengelolaan sampah.
Perlu diingat, pengelolaan sampah bukan hanya tindakan individu, tetapi juga suatu kontribusi positif terhadap kesehatan lingkungan secara keseluruhan. Melibatkan diri dalam kebiasaan ini dapat membantu menciptakan dunia yang lebih bersih, sehat, dan keberlangsungan untuk generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H