Mohon tunggu...
ariesa putris
ariesa putris Mohon Tunggu... karyawan swasta -

God Bless Us

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Satu Peron (Chapter 1)

28 Juli 2015   19:21 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubungkus snow ball berisi miniatur rumah impian Tooru. Aku membuat benda aneh ini semalaman, kuharap ia menyukainya.

**

24 Desember Pukul 21:00

Sudah tiga jam aku menunggu di sini, kopi panas yang kubelikan untuknya sudah membeku. Di luar perkiraan, salju turun cukup lebat malam ini.

24 Desember Pukul 23:44

Kuharap tidak ada hal buruk yang terjadi. Aku sudah menghubungi Tooru berkali-kali tapi belum ada satu pesan pun yang dibalasnya.

25 Desember Pukul 02:00

Akhirnya aku menunggu Tooru di kedai Okonomiyaki tak jauh dari pohon natal tempat kami membuat janji. Tooru tak kunjung datang.

---

“Jadi kau mau ke pohon sialan itu lagi?” Megumi melampiaskan kekesalannya karena aku, untuk kesekian kalinya, menolak ajakan Goukon-nya. Aku tersenyum.

“Sampai kapan kau akan menunggu?” desis Megumi. Aku pun hanya terdiam. Entah sampai kapan. Bukan aku tidak pernah mencoba untuk melupakan lelaki dengan wajah unik itu, tapi malam-malamku selalu diusik dengan kenangan kami bersama. Menelusuri jalan sempit, bergandengan tangan untuk menghindari dingin, dan berbicara semalaman tentang desain-desain rumah dan interior di cafe kecil yang tak jauh dari stasiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun