Sedangkan intangible adalah sebaliknya adalah segala sesuatu yang tidak dapat dirasakan oleh indera. Namun, disatu sisi dapat dirasakan oleh hati seperti halnya kebahagiaan atau kesedihan.
Berdasarkan hal ini maka rezeki tangible adalah segala sesuatu anugerah atau pemberian dari Allah untuk makhluknya yang dapat dirasakan oleh indera seperti halnya rumah, pakaian, makanan atau hal lainnya.
Sedangkan rezeki intangible adalah segala sesuatu pemberian atau anugerah dari Allah yang tidak dapat dirasakan oleh indera namun dapat direnungkan pikiran atau dirasakan oleh hati.
3. Â Pilih Rezeki Tangible atauManusia dapat berusaha untuk memperoleh atau mendapatkan rezeki. Namun, pada umumnya mengejar rezeki atau meraih dan merasakan rezeki yang tangible.
Beberapa orang yang ditanya oleh penulis menyatakan memilih rezeki tangible. Ini wajar karena manusiawi.
Hal ini ditandai dengan pamer harta benda di media sosial seperti rumah mewah, mobil mewah, tas mewah yang sebuanya serbah wah.
Atau menampilkan foto-foto kuliner yang dianggap istimewa sebagai wujud dianggap sebagai kaum yang berada.
Namun, ada sesuat hal yang dilupakan yakni rezeki intangible yang tidak serta merta mengikuti rezeki tangible tersebut.
Seseorang boleh jadi memiliki kamar mewah seharga Rp.300 juta dengan tempat tidur seharga Rp90 juta. Namun, kesemuanya tidak bisa serta merta mendapatkan kenikmatan tidur yang nyenyak.
Tidur yang nyenyak itu merupakan rezeki intangible yang tidak mengikuti kepemilikan harta berupa kamar mewah seharga Rp.300 juta.