Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Swiss Open 2022: Pembuktian Diri Para Pahlawan Thomas Cup 2020

27 Maret 2022   22:49 Diperbarui: 27 Maret 2022   22:58 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelar ini juga menjadi hal penting bagi FajRi untuk memberi tanda bahwa mereka belumlah habis. Persaingan masih sangat ketat dan hal ini juga akan memberi PR bagi Coach Naga Api dan Coach Naga Air untuk memilih tim yang akan dibawa ke team event dalam waktu dekat.

Jojo juga demikian. Terlepas dari dia adalah pahlawan Thomas Cup 2020, di level individu prestasinya belumlah pulih. Gelar ini menjadi yang pertama sesudah dua gelar beruntun di Australia dan Selandia Baru pada 2019 silam. Di final, Jojo mengalahkan HS Prannoy yang sebelumnya menyingkirkan Ginting. Kalau mau diingat lagi sebenarnya laga Prannoy dan Ginting itu adalah milik Ginting. 

Segala permainan indah Ginting sudah keluar, apa daya Prannoy sukses mengembalikan banyak bola dan kemudian Ginting yang membuat kesalahan sendiri. Pola Prannoy di SF itu tentu tidak cocok dengan Jojo yang memang beda gaya dengan Ginting, maka tidak heran jika Jojo kemudian menang dengan cukup nyaman 21-12 21-18.

Apapun itu, sejatinya yang dibutuhkan adalah konsistensi. Semoga turnamen ini menjadi semacam pembuka pintu bagi Jojo dan FajRi untuk bisa kembali ke performa terbaik mereka. 

FajRi sendiri harus bisa lebih ekstra karena sejatinya kalau peringkat dibuka freeze-nya, mereka sudah di bawah The Babbies dan PraYer. Mereka ada di peringkat 9 juga masih ada hitungan prestasi mereka tahun 2019 yang lalu. Jojo dan Ginting sendiri masih punya PR untuk menjadi role model bagi MS lain di negeri ini. Mereka jelas punya kualitas itu, tetapi mereka masih ada PR di konsistensi.

Apapun itu, selamat untuk FajRi dan Jojo. Semangat untuk Ginting dan yang lainnya. Comeback stronger!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun