Ya, karena kita itu glory hunter itu tadi. Sekalinya Minions kalah, apalagi dengan kekalahan "frustatif" seperti lawan Endo/Yuta di semifinal WTF 2019 kemarin, langsung dianggap sepenuhnya salah atlet. Ada yang bilang pongah, ada yang bilang banyak gaya. Duh, cek saja Instagram kalau tidak percaya.
Kalau mau diperjelas lagi, di ajang Piala Sudirman sekalipun, hanya Minions yang mulus selalu kasih angka pada 3 kesempatan yang mereka miliki, tanpa kehilangan 1 game pun. Model begitu kok ya masih dirundung toh?
Sungguh, melihat berbagai gelar yang telah diberikan oleh Minions, perundungan di media sosial kepada mereka tentu tidak cukup pantas. Kekalahan dari Endo/Yuta di Kejuaraan Asia, Thailand, Hong Kong, dan dua kali di Guangzhou memang adalah PR besar untuk mereka.Â
Tapi kalau kita balik, bukankah Minions juga jadi PR besar bagi Daddies yang takluk 5 kali berturut-turut? Atau sekalian, bayangkan perasaan sebagai Badminton Lovers Tiongkok ketika melihat Li Junhui/Liu Yuchen ketemu Minions atau kala Takuro Hoki/Yugo Kobayashi bersua Marcus/Kevin?
Duo menara itu rekornya 11-2 dengan Minions, sementara Hoki/Kobayashi lebih parah lagi: 10-0. Kalau Minions boleh memperlakukan banyak ganda putra lain seperti itu, apa ya kejadian sekali-kalinya adda pasangan seperti Endo/Yuta yang menang 5 kali beruntun dari mereka, terus langsung jadi alasan untuk tidak menyemangati Minions?
Kita tentu berharap Minions akan tetap semangat menuju Olimpiade 2020 di Tokyo. Meski kita tahu bahwa medali emas Olimpiade adalah juga impian dari seorang Ahsan, tapi sebagaimana Minions berhasil merengkuh medali emas Asian Games 2018, tentu mereka juga layak mendapat medali emas itu.
Biarlah kalau bisa Minions atau Daddies atau FajRi berebut medali emas di Tokyo, dengan tentu saja sebelumnya harus sikut-sikutan dulu di 8 besar supaya bisa mengirim dua MD.
Kepada para netizen, ini olahraga, dimainkan oleh manusia. Kalah itu biasa. Yang enggak biasa itu ya polah netizen sampai istri yang nggak salah apa-apa juga kena rundung. Sedih, euy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H