Penderita infeksi sendi biasanya mengalami demam, nyeri sendi yang hebat, dan bengkak. Beberapa kondisi yang memperburuk risiko infeksi sendi, seperti sistem kekebalan yang lemah dan masalah kronis seperti diabetes, juga dapat memperparah kondisi.
Penanganan infeksi sendi biasanya melibatkan pengobatan dengan antibiotik atau obat antivirus untuk mengatasi infeksi dan mengurangi peradangan. Fisioterapi dan terapi lain juga dapat membantu dalam mengatasi nyeri dan memulihkan mobilitas sendi.
Sangat penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala infeksi sendi, seperti demam, nyeri sendi yang hebat, atau bengkak, karena infeksi sendi dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kerusakan permanen pada sendi jika tidak segera ditangani.
 Penyakit Lain
Beberapa penyakit lain, seperti diabetes dan lupus, juga dapat memperparah kondisi rematik. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengobati penyakit lain yang mungkin memperburuk kondisi rematik agar gejalanya dapat dikontrol dan dicegah dari semakin memburuk.
Itulah beberapa faktor penyebab rematik pada usia muda. Banyak orang yang belum menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan sendi sejak dini agar terhindar dari kondisi rematik. Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah rematik adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang sehat dan bergizi, menghindari rokok dan alkohol, dan menjaga kondisi emosional dan mental yang stabil. Melakukan aktivitas fisik yang teratur, seperti jogging, berenang, atau yoga, juga dapat membantu menjaga kesehatan sendi dan mencegah rematik. Terakhir, menjaga berat badan agar tetap stabil dan tidak mengalami obesitas juga merupakan hal yang penting untuk mencegah rematik, karena kelebihan berat badan dapat membebani sendi dan menyebabkan peradangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H