Mohon tunggu...
Ariel Nailul Authar
Ariel Nailul Authar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Nama saya Ariel Nailul Authar, dan saya memiliki minat yang mendalam dalam dunia menulis. Menulis bagi saya bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan pandangan hidup saya. Melalui tulisan, saya berusaha menghubungkan diri dengan orang lain, membagikan cerita, serta menginspirasi pembaca dengan berbagai pemikiran dan perspektif baru. Kecintaan saya pada menulis telah mendorong saya untuk terus mengasah kemampuan dan mengeksplorasi berbagai genre, dari esai hingga artikel opini.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fenomena Publikasi Ilmiah di Jurnal Predator oleh Dosen di Indonesia

29 Agustus 2024   10:45 Diperbarui: 29 Agustus 2024   10:49 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ketiga, kolaborasi internasional harus ditingkatkan. Dosen-dosen Indonesia harus didorong untuk berkolaborasi dengan peneliti-peneliti internasional yang memiliki reputasi baik. Kolaborasi semacam ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas penelitian, tetapi juga membantu dosen-dosen Indonesia memahami standar dan etika penelitian yang berlaku secara global.

Keempat, peran asosiasi profesi dan komunitas akademik sangat penting. Asosiasi profesi dapat berperan sebagai pengawas independen yang memonitor publikasi ilmiah dan memberikan rekomendasi atau sanksi terhadap praktik-praktik yang tidak etis. Komunitas akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional, harus lebih proaktif dalam mengedukasi anggotanya tentang bahaya jurnal predator dan pentingnya menjaga integritas akademik.

Terakhir, individu dosen itu sendiri harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi terhadap etika akademik. Meskipun tekanan untuk mempublikasikan karya ilmiah sangat besar, dosen harus selalu mengutamakan kualitas dan integritas dalam setiap penelitian yang mereka lakukan. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan tentang etika publikasi dan penelitian harus menjadi bagian dari pengembangan profesional dosen.

Fenomena publikasi ilmiah di jurnal predator adalah cerminan dari kompleksitas masalah dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolektif dan komprehensif dari semua pihak terkait. Dengan langkah-langkah yang tepat, integritas akademik dapat dipertahankan dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus meningkat. Masa depan pendidikan tinggi di Indonesia sangat bergantung pada bagaimana kita menyikapi dan mengatasi tantangan ini dengan bijaksana dan berintegritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun