Memang berita yang disajikan oleh content creator lebih menarik untuk ditonton, konten yang disajikan bisa menghibur penontonnya. dengan tambahan elemen multimedia yang menarik dan pembawaan storytelling yang menggugah minat publik. Namun, jika kita mengakses berita yang disajikan oleh jurnalis di media resmi, kredibilitas dari berita atau informasi tersebut dapat dipastikan benar adanya, karena melalui proses yang cukup panjang, mulai dari pengumpulan data, penulisan, editing, dan sebagainya. Mereka juga menggunakan sumber yang valid dan memiliki kode etiknya. Sedangkan content creator membuat berita atau informasi berdasarkan kaca mata mereka sendiri, atau bisa dibilang ini merupakan konten yang subjektif.
Oleh sebab itu, sebagai penerima informasi, kita harus lebih cermat dalam memilah berita, apakah sumbernya valid dan kredibel? Apakah itu hoax semata atau tidak? Siapakah yang membuat informasi tersebut?
Jadi, kalian pilih yang mana? Berita dari content creator atau dari sisi jurnalisme?Â
Daftar Pustaka
Umbara, F. W. (2021). User Generated Content di media sosial sebagai strategi bisnis. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, 4(2), 572-581.Â
Saptoyo, R. D. A. & Galih, B. (2022). Survei reuters: 68 persen masyarakat Indonesia mengakses berita dari medsos. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/17/153126682/survei-reuters-68-persen-masyarakat-indonesia-mengakses-berita-dari?page=all#page2Â
Widodo, Y. (2020). Buku Ajar Jurnalisme Multimedia. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Yuniar, A. D. (2019). Dinamika praktik jurnalisme warga melalui media baru. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 11(1), 15-27. https://journals.ums.ac.id/index.php/komuniti/article/view/6272Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H