Tapi mengatur "orang kaya" tidak gampang lho.
Apakah isu ini kembali dimanfaatkan oleh pihak2 tertentu untuk mengambil keuntungan dengan cara menimbun BBM bersubsidi ?
Sebuah premis mengatakan aksi akan menimbulkan reaksi. Sebuah kebijakan apalagi berkaitan dengan peningkatan ongkos pengeluaran tentu saja akan menimbulkan keguncangan (shock) yang akhirnya berujung pada penolakan-penolakan dari kalangan yang terkena dampak langsungnya.
Mari kita tunggu kesiapan pemerintah dalam mengantisipasinya. Apakah akan terjadi kelanggkaan BBM kembali menjelang pembatasannya tahun depan? Sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Dalam riwayat ,"Hanya keledai yang terperosok lubang dua kali" , terus kalau yang terperosok berkali-kali apa namanya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H