Apa penyebab kejadian tersebut dari pandangan ilmu logistik?
Dalam hal ini ada beberapa penyebab yang tak lain adalah masalah dari manajemen transportasi perusahaan logistik yang akan dijelaskan beserta dengan 4 metode dalam ruang lingkup manajemen transportasi yaitu :
1. Driver Management
Atau bisa disebut dengan manajemen pengemudi, dalam hal ini dibutuhkan dalam pengiriman barang dengan ini adalah sopir truk belum memiliki skill yang baik dalam mengemudi truk tonase tinggi ini diakibatkan dari pihak manajemen perusahaan belum memahami attitude dari sopir, apakah memiliki sifat yang defensif (sheep driver) atau yang agresif (wolf driver) dalam mengemudikan truk.
Kita pernah mendengar bahwa beberapa supir dengan sengaja tidak memakai engine break dan mengandalkan pengereman mekanikal pada saat jalan menurun dengan alasan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, padahal hal inilah yang sering mengakibatkan kecelakaan. Dengan tingginya angka kecelakaan dan mengakibatkan besarnya cost recovery dalam setiap insiden kecelakaan.Â
Manajemen pengemudi terdapat aspek-aspek yang perlu diterapkan; yang pertama adalah proses Recruitment, dalam hal ini peran HR dalam menyeleksi supir truk untuk melihat pengalaman dan latar belakangnya, sikap dan pola pikir, dan melakukan masa percobaan (probation)Â sehingga perusahaan mendapat supir yang sesuai dengan standar perusahaan.Â
Yang kedua adalah manajemen perjalanan, dengan memperhatikan aspek pada jam kerja supir truk dan pemetaan jalan berbahaya dalam hal ini adalah jalan yang menurun, dengan ini pihak supir tidak kelelahan atau overworked dan awas pada jalan yang menurun.Â
Driver Management mungkin adalah yang paling penting dari semua aspek manajemen transportasi karena dalam insiden kecelakaan ini sopir truk adalah yang paling bertanggung jawab. Maka dari itu perusahaan harus memastikan manajemen harus dibuat untuk memenuhi beberapa aspek yang disebut diatas.
2. Utilization Management
Disebut juga sebagai manajemen utilitas, dalam hal ini armada truk dibebankan untuk memberikan revenue yang menguntungkan    bagi perusahaan. Perusahaan biasanya menerapkan manajemen utilitas untuk memaksimalkan semua hal baik dari muatan kontainer, jarak tempuh, dan income yang akan diperoleh.Â