Pada lirihnya desau angin formusa yang berhembus
membisik indra dengarku menabuh sukma di kerontang nya jiwa yang hangus
angin tak lagi menyerpih dingin malam  itu
walau  musim dingin berselimut kabut  tak mencipta gigil
why?????.....
bak bara tempurung memanggang rasa cemburu keparat
dalam dami aku selalu berharap namun...
malam itu  ketus  kata  terucap  saat  mata melihat
sosok jasad  yang laknat....
Jika suatu hari nanti aku hanya  menjadi penggalan mimpi
sanggupkah aku memeluk kenangan kilas  yang kita  rahjut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!