Mohon tunggu...
Arief Setiawan
Arief Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya senang mendengarkan musik dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Baik (Best Practices) Menggunakan Metode STAR

8 Agustus 2023   11:33 Diperbarui: 8 Agustus 2023   11:44 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Best Practice ini dilakukan pada kelas V di SDN 4 Singkawang dengan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penyusunan Best Practice ini menggunakan metode STAR (situsi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan melihat hasil dan dampak yang ditimbulkan setelah penerapan strategi yang digunakan oleh penulis.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktek pembelajaran ini adalah

  • Guru belum menerapkan keterampilan mengajar guru.
  • Guru belum menerapkan pendekatan saintifik dalam mengajar.
  • Guru belum menerapkan pembelajaran berbasis HOTS (High Order Thinking Skill).
  • Guru belum mengintegrasikan kemampuan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication).
  • Guru belum mendidik dengan pendekatan TPACK (Technologicial Pedagogic Content Knowledge).
  • Guru belum menggunakan media kongkret, belum memanfaatkan internet.
  • Keterampilan guru yang kurang berinovasi dalam menggunakan metode dan model pembelajaran inovatif.

Dari ketujuh latar belakang yang telah dipaparkan  dapat diambil kesimpulan bahwa:

Peserta didik kesulitan dalam memahami pembelajaran dikarenakan proses pembelajaran yang dilaksanakan kurang menarik yaitu informasi atau pembelajaran dilakukan berfokus kepada guru. Pada proses pembelajaran, guru tidak menggunakan metode dan media  pembelajaran.

Alasan praktik ini penting untuk dibagikan

Sebagai seorang guru, saya merasa pentingnya membagikan pengalaman praktik baik ini dengan situasi yang telah dilalui:

  • dapat menjadi referensi, rujukan atau sumber informasi bagi rekan guru lainnya untuk menyiapkan rencana pembelajaran serta implementasinya di dalam kelas. Sebab masih banyak guru termasuk rekan sejawat saya di sekolah tempat saya mengajar mengalami permasalahan seperti yang saya hadapi.
  • praktik ini mampu  memotivasi saya untuk lebih meningkatkan keterampilan mengajar sehingga  proses pembelajaran dapat lebih efektif dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Saya juga berharap praktik ini dapat bermanfaat pula bagi rekan sejawat yang menghadapi permasalahan yang sama.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, maka seorang guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk memperbaiki situasi yang terjadi di dalam kelasnya.

Peran:

  • Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yang saya ampu.
  • menganalisis penyebab masalah.
  • menentukan  solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut.

Tanggung jawab:

  • Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP dengan menerapkan model PBL.
  • Menyiapkan bahan ajar yang dikembangkan dari berbagai sumber.
  • Membuat media pembelajaran berbasis TIK.
  • Membuat LKPD
  • Membuat Instrumen penilaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun