Mohon tunggu...
arief rachman
arief rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UNJ

Keinginan saya untuk memperkenalkan psikologi lebih luas kepada masyarakat banyak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan bagi Anak dengan Diskalkulia

8 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 8 Juli 2021   19:39 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain menjalankan saran atau mungkin terapi dari ahli setelah konsultasi, memberikan motivasi juga merupakan usaha yang dapat dilakukan orang tua. Orang tua harus selalu mendukung proses belajar anak, dan membangun rasa percaya dirinya. Orang tua juga dapat membantu anak menemukan bakat dan minat pada bidang yang lain, dan membimbing anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya tersebut.

Sedangkan untuk sekolah, dibutuhkan perhatian lebih pada anak – anak dengan kebutuhan khusus, termasuk diskalkulia. Sekolah perlu berkerja sama dengan pemerintah dan pihak – pihak lain, untuk mengatasi permasalahan sarana dan prasarana untuk memenuhi pendidikan yang layak bagi anak dengan kebutuhan khusus. Pembagian kelas yang lebih spesifik, tambahan tenaga ahli, intervensi yang sesuai, hingga pengembangan program dapat dilakukan agar anak dengan kebutuhan khusus dapat belajar dengan baik seperti anak pada umumnya.

Sumber:

Sa ’adati, T. I. (2015). Intervensi Psikologis Pada Siswa Dengan Kesulitan Belajar (Disleksia, Disgrafia Dan Diskalkulia). JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 13(1), 13–37.

Satrianawati. (2012). Strategi pembelajaran bagi anak diskalkulia. Proseding Seminar Nasional PGSD UPY Dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar Ketika Murid Anda Seorang Disleksia, 46–53.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun