Mohon tunggu...
Arief Purnama
Arief Purnama Mohon Tunggu... Guru - Guru kampung

hanya dari seorang arief | tetap tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren di SMPN 17 Bekasi

3 Juni 2018   10:54 Diperbarui: 4 Juni 2018   17:39 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memanfaatkan momentum bulan Ramadhan, banyak lembaga pendidikan baik formal maupun non formal menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Banyak kegiatan yang diselenggarakan, salah satunya adalah pesantren Ramadhan atau biasa disebut pesantren kilat.

Dinamakan pesantren kilat mungkin karena waktu penyelenggaraannya yang cukup singkat. Biasanya diselenggarakan dalam 7 hari, mulai dari jam 8 pagi sampai waktu sholat zuhur tiba. Selesai sholat berjamaah para peserta kembali ke rumah masing-masing.

dokpri
dokpri
Begitu juga yang dilakukan oleh SMPN 17 Kota Bekasi. Setiap datang bulan suci Ramadhan, salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan Pesantren Ramadhan atau Pesantren Kilat bagi para peserta didik kelas 7 dan 8.

Kegiatan pesantren Ramadhan di SMPN 17 Kota Bekasi merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun diselenggarakan. Seminggu memasuki bulan Ramadhan pesantren kilat langsung diselenggarakan. Pesantren kilat atau pesantren Ramadhan menjadi program kerja tahunan. Dimotori oleh guru-guru bidang study Pendidikan Agama Islam. Bekerja sama dengan Pembina kesiswaan dan OSIS serta berkoordinasi dengan bidang kurikulum. Pelaksanaan tahun ini berjalan lancar dan sukses sesuai dengan apa yang diharapkan.

sanlat-2-5b151495ab12ae35990b4352.png
sanlat-2-5b151495ab12ae35990b4352.png
Menurut Drs. Atep Supidin wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bahwa kegiatan pesantren Ramadhan ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun di bulan Ramadhan. Kegiatan ini sangat efektif dalam pembinaan karakter para peserta didik. Akhlak dan prilaku para peserta didik menjadi lebih baik setelah mereka mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan.

Kita ketahui bersama pada kurukulum 2013, mengedepankan penguatan pendidikan karakter peserta didik. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum harus mengutamakan pencapaian dan  penguatan pendidikan karakter bagi para peserta didik.

Karakter religius, merupakan karakter yang harus ada dan melekat pada setiap peserta didik. Karakter ini menjadi karakter dasar bagi tumbuh kembang karakter karakter lain. Apabila karakter religius sudah melekat dan menjadi prilaku keseharian maka karakter lain akan mudah ditanamkan pada setiap peserta didik.

Pendidikan karakter diproyeksikan sebagai inti dari pendidikan nasional. Dalam hal ini pendidikan karakter religius, yakni membentuk manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Untuk itu, pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui empat strategi, yaitu: pertama, strategi inklusif dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran apapun ke dalam penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kedua, strategi budaya sekolah. Ketiga, strategi eksplorasi diri (self explorer). Dan keempat, strategi penilaian teman sejawat (peer group evaluation).

dokpri
dokpri
Menurut Habiburrahman, S.PdI salah seorang guru PAI di SMPN 17 Kota Bekasi, bahwa kegiatan pesantren Ramadhan ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para peserta didik terhadap Allah SWT. Dengan kegiatan pesantren Ramadhan para peserta didik diharapkan dapat terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Masih menurut beliau, para peserta didik harus dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan. Sehingga lulusan SMPN 17 Kota Bekasi diharapkan menjadi pribadi yang berakhlaq mulia dan menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

Seluruh peserta didik yang terlibat dalam kegiatan pesantren Ramadhan ini merasa sangat senang. Mereka mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan antusias. Mendengarkan, memperhatikan dan mempraktekan apa yang disampaikan oleh para penyaji materi.

Para penyaji materi pun menyampaikan materi tanpa kenal lelah. Sekalipun sedang berpuasa mereka sangat semangat menyampaikan materi yang sudah disiapkan. Bagi mereka menyampaikan ilmu agama merupakan kewajiban. Setiap kewajiban yang dijalankan akan mendapatkan imbalan pahala dan ridho dari Allah SWT.

Para penyaji materi sangat jeli dan memahami karakteristik para peserta yang merupakan siswa-siswi tingkat sekolah menengah pertama. Dengan menggunakan bahasa yang ringan, mereka menyampaikan materi. Sehingga materi dapat diterima dengan baik oleh para peserta. Tak jarang mereka pun kerap menggunakan bahasa yang sedang trend dikalangan anak-anak sekolah jaman sekarang.

Interaksi antara penyaji materi dengan para peserta sangat cair, menyenangkan dan mengembirakan. Sehingga para peserta merasa tidak bosan mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan ini. Walaupun dalam kondisi sedang berpuasa, para peserta tetap mengikuti dengan penuh perhatian. 

dokpri
dokpri
Menurut Salsabila siswi kelas 8 salah seorang peserta pesantren Ramadhan, bahwa kegiatan pesantren ini sangat bermanfaat untuk dirinya. Banyak materi keagamaan yang dapat ia peroleh. Ada juga materi yang merupakan pendalaman dari materi yang pernah diajarkan di kelasnya. Setelah mengikuti kegiatan ini ia merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Ia akan terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Tak ketinggalan para orang tua murid pun merasa sangat senang dengan kegiatan pesantren ramadhan ini. Mereka berharap setelah mengikuti kegiatan ini anak-anak mereka dapat lebih baik. Ada perubahan prilaku dan sikap menjadi lebih baik. Lebih rajin sholat dan mengaji. Lebih fokus belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Lebih santun kepada orang tua dan guru.

Tak ada yang dapat membanggakan orang tua dan guru selain anak-anaknya sukses, soleh/soleha dan bermanfaat bagi orang lain.

Bekasi, 31 Mei 2018

Penulis: Arief Purnama, SPd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun