Keempat, berikan contoh dalam keseharian tentang sikap sportif. Tunjukan sikap kesatria dalam menghadapi setiap permasalahan yang mungkin muncul. Bila orang tua melakukan kehilafan baik sengaja ataupun tidak sengaja harus berani mengakuinya.Â
Orang tua jangan malu untuk mengakui kekhilafannya di depan anak dan tidak segan-segan meminta maaf. Contoh dan panutan yang paling baik adalah yang datang dari orang tua sebagai pribadi yang paling dekat dengan anak. Anak akan tumbuh menjadi kesatria dan sportif bila dihadapannya ada seorang yang kesatria dan sportif juga.
Sikap sportif anak juga dibutuhkan dalam kegiatan belajar di sekolah. Pada persaingan hasil belajar dan prestasi di kelas, seorang anak harus memiliki sikap sportif. Bila ia berhasil meraih perstasi tertinggi tetap harus rendah hati, tidak sombong dan menghargai temen yang belum berhasil.Â
Namun bila ia gagal meraih prestasi atau peringkat tertinggi maka ia harus sportif menerimanya. Selanjutnya secara kesatria menghormati dan memberikan ucapan selamat.
Sebagai orang tua, hal yang paling penting dalam menumbuhkan sikap sportif anak adalah dengan cara tidak memberikan rasa takut terhadap kekalahan atau kegagalan yang dialami anak dan tidak menciptakan rasa malu untuk mengakui keunggulan atau kemenangan orang lain.Â
Sesungguhnya kekalahan adalah kemenangan yang tertunda dan kegagalan adalah keberhasilan yang hanya tinggal menunggu waktu saja.
Bekasi, 21 Maret 2018
Arief Purnama, S.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H