Mohon tunggu...
Arief Rachman
Arief Rachman Mohon Tunggu... Freelancer - Suka jalan-jalan, makan-makan dan menonton film

@ariefpokto Ariefpokto.com #aipTrip suka makan suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Mengintip ke Masa Depan Lewat Jakarta E-Prix 2022

10 Juni 2022   00:28 Diperbarui: 10 Juni 2022   00:43 4898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaannya ada pada bagian mesin, suspensi belakang, dan software yang dipakai. Tinggal main di adu skill balap, strategi, dan setting-an masing-masing.

Satu lagi yang menarik dari balapan ini adalah fitur attack mode. Saya baru tahu soal ini. Jadi para pembalap punya fitur attack mode di mana bisa menghasilkan tenaga maksimal 235 kW.

Dok. Ariefpokto
Dok. Ariefpokto


Pembalap akan menekan tombol khusus di setir, lalu menyetir ke zona aktivasi attack mode di lintasan. Ada tulisan Attack Mode di lintasan. Jumlah dan durasinya diberi tahu satu jam sebelum balapan. Setiap tim harus pandai membuat strategi menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan dalam balapan.

Satu lagi yang menarik dalam Formula E adalah mode Fanboost. Kita para penonton bisa memilih lima pembalap favorit dengan voting. Tinggal scan barcode-nya lalu vote di website-nya.

Nah lima pembalap dengan jumlah voting terbanyak bisa dapat tenaga tambahan sebesar 250 kW selama 5 detik. Bisa dipakai pembalap setelah balapan berjalan selama 22 menit. Sebuah game changer kan?!

Adu popularitas bermain di sini. Semua keunggulan bisa didapat dari berbagai lini oleh pembalap dan timnya.

Sebuah pengalaman yang seru bisa menyaksikan aksi balap para pembalap Formula E yang melakukan adu kecepatan, ketangkasan mengemudi dan juga strategi. Seperti sedikit melihat ke masa depan melihat teknologi yang dipakai pada mobil-mobil balap ini.

Kali ini Team Jaguar TCS Racing jadi paling yang terdepan, di mana Mitch Evans keluar sebagai pembalap terbaik, Jean-Eric Vergne menjadi juara kedua, dan Edoardo Mortara menjadi juara ketiga.

Satu hal lain yang menurut saya cukup futuristik adalah penyelenggaraan event yang berusaha ramah lingkungan. Mulai pengadaan tempat sampah yang terpisah antara organik, recycle, dan lain-lain.

Dok. Ariefpokto
Dok. Ariefpokto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun