Mohon tunggu...
Arief Rachman
Arief Rachman Mohon Tunggu... Freelancer - Suka jalan-jalan, makan-makan dan menonton film

@ariefpokto Ariefpokto.com #aipTrip suka makan suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Goresan Budaya Sunda Dalam Batik Salem

3 Februari 2017   21:02 Diperbarui: 3 Februari 2017   21:48 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motif Salem dengan pewarnaan kulit mahony (dokumentasi pribadi)


Dengan Bahasa Indonesia berlogat Sunda dengan semangat beliau menjelaskan cara membatik di Salem kepada kami.

Dimulai dari membuat pola di Kain Mori dengan pensil. Konsumen bisa memesan motif sesuai dengan keinginan. Karena Ibu Tarkinah cukup kreatif untuk membuat motif sendiri. Walaupun punya motif-motif khas Salem dan secara konsisten memproduksinya.

Setelah itu menggunakan canting, motif di trace menggunakan malam atau Lilin panas.

Lalu diwarnai. Batik disini diwarnai dengan pewarna alam seperti Daun Jambu,  Daun mangga, kulit mahoni , kulit jengkol dll. Tapi untuk warna tertentu, seperti biru masih memakai pewarna buatan. Proses pewarnaan bisa berlangsung beberapa kali untuk mendapatkan warna yang diinginkan.

Mewarnai

Setelah itu malam dari Batik dihilangkan. Saya lupa nama prosesnya. Tapi ini yang membuat tangan Ibu Tarkinah merah-merah karena sedang mengerjakan Batik merah ini.

Batik Salem punya motif sendiri seperti gambar bebek yg merepresentasikan Brebes, S untuk Salem, dan Kopi untuk tanaman yang banyak ditanam di sekitar Salem.

Kain Batik produksi Ibu Tarkinah diminati banyak orang. Terutama dari Jakarta. Dengan kemajuan teknologi, Ibu bisa berkomunikasi dengan konsumen nya via telepon atau Aplikasi WhatsApp. Jadi tidak repot bolak-balik ke Salem. 

Kalau mau pesan langsung hubungi Bu Tarkinah , alamat beliau di

Desa bentar rt4/4 kec Salem kab Brebes jawa tengah

Jalan gancib sebelah utara pasar bentar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun