Sebagai sebuah masalah genting yang perlu diselesaikan saat ini, Terumbu karang berada dalam keadaan yang dikhawatirkan. Hal ini juga terlihat dari karang penghalang besar di Australia telah mengalami pemutihan, sebesar 73 persen dari karang penghalang besar telah mengalami pemutihan karang yang lazim. Jika hal ini terus berlanjut, maka bumi akan kehilangan salah satu sumber utama dalam menangkal bencana alam yang dapat terjadi, tidak berhenti disitu bumi juga akan kehilangan sumber oksigen paling utamanya sebagai penyerap karbon terbanyak blue carbon. Sehingga, kepentingan untuk menurunkan kejadian pemutihan karang perlu dilaksanakan, dari mengatasi perubahan iklim seperti kenaikan suhu laut hingga paparan cahaya matahari yang telah bertambah akibat pembakaran batu bara berlebihan sehingga laut tidak dapat menangkap lebih banyak karbon dari pembakaran tersebut dan hal ini menyebabkan pemanasan suhu daratan serta kenaikan suhu laut yang berlebihan.
Daftar Pustaka
Chatzigianni M, Pavlou P, Siamidi A, Vlachou M, Varvaresou A, Papageorgiou S. (2020). Environmental impacts due to the use of sunscreen products: a mini-review. Ecotoxicology.
Danovaro, R. (2008, April). Sunscreens Cause Coral Bleaching by Promoting Viral Infections. EHP Publishing, 116(4). https://ehp.niehs.nih.gov/doi/epdf/10.1289/ehp.10966
Hutton, M. (2021). Thailand bans sunscreen in marine parks to preserve delicate slow growing coral reefs, but is it going to be enough? Diakses tanggal 31 Mei 2024 dari https://www.scmp.com/magazines/post-magazine/travel/article/3145347/thailand-bans-sunscreen-marine-parkspreserve
Madhusoodanan, J. (2022). A common sunscreen ingredient turns toxic in the sea-anemones suggest why. Nature.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika (Indonesia). Diakses tanggal 31 Mei 2024 dari https://jdih.pom.go.id/download/file/1223/Perka_BPOM_2019.pdf
Prasetia, I. N. 2013. Kajian Jenis dan Kelimpahan Rekrutmen Karang Di Pesisir Desa Kalibukbuk, Singaraja, Bali. Bumi Lestari. 13(1): 69-78.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H