Mohon tunggu...
Arief Nurharyadi
Arief Nurharyadi Mohon Tunggu... Sales - Suka membaca dan berandai-andai

Baca/Iqro tidak hanya membaca yang Tertulis tetapi juga membaca yang TIDAK Tertulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penjara yang Saya (Tidak) Suka ?

24 Maret 2024   15:02 Diperbarui: 24 Maret 2024   15:08 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://starwalk.space/en/news/happy-galileo-day

Beberapa tokoh-tokoh besar yang pernah masuk penjara antara lain : Ibnu Taimiyyah, Yusuf al Qaradhawi, Soekarno, Recep Tayyip Erdogan, Syekh Ahmad Yasin, Tan Malaka, Buya HAMKA, Omer Goldman, Nelson Mandela, Nawal El Saadawi, Galileo Galilei, Adolf Hitler, Sayyid Qutub, Malcom X, Saddam Husein, Muhammad Mursi, Martin Luther King Jr. Aung San Suu Kyi, Leon Trotsky, Benazir Bhutto, Liu Xiobo, Tawakul Karman, Muhandas (Mahatma) Gandhi, Andrei Sakharov, Vaclav Havel, Akbar Ganji, Beningno Aquino Jr, Ho Chi Minh, Abdul Fattah Ismail, Muhammad Farghali, Nick Leeson, Jose Mujica, Mike Tyson, Ali Syari’ati, Voltaire dan masih banyak lagi yang belum dimasukan dalam daftar ini.

Jika kita mau membaca kisah tokoh-tokoh besar, ternyata mereka juga pernah mendekam di penjara. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang kerap keluar masuk penjara. Sebut saja Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia. Sebelum masa kemerdekaan, ia beberapa kali dijebloskan ke dalam jeruji besi oleh pemerintah Hindia Belanda.

Penjara yang pertama kali dirasakan Soekarno adalah penjara Banceuy, yang terletak di kota Bandung. Sang proklamator itu dijebloskan di sana pada 29 Desember 1929 bersama tiga rekannya dari PNI, yaitu Maskoen, Soepriadinata, dan Gatot Mangkoepraja, setelah ditangkap oleh Belanda di kota Yogyakarta. Mereka ditahan selama 8 bulan. Ketika meringkuk di penjara Banceuy itulah Soekarno menyusun pleidoi yang sangat terkenal, “Indonesia Menggugat”.

Di dunia Barat, ada sosok Galileo Galilei, seorang astronom, filsuf, dan fisikawan asal Italia yang berperan besar dalam kemajuan sains. Ironisnya, Galileo justru dimasukkan ke bui karena mendukung teori Heliosentris yang dicetuskan Nicholas Copernicus. Teori Heliosentris yang menjelaskan bahwa pusat tata surya adalah matahari, ditentang oleh Gereja Katolik Roma yang menganut teori geosentris (bumi sebagai pusat tata surya). Tidak hanya itu, Galileo bahkan dihukum pancung. Berabad-abad setelah peristiwa nahas tersebut, akhirnya terbukti bahwa teori Heliosentris lah yang benar secara ilmiah.

Dalam sejarah Islam, kita tentu mengenal nama Ibnu Taimiyah. Ia adalah seorang teolog dan filsuf muslim terkemuka yang memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Islam. Ibnu Taimiyah dipenjara lantaran fatwanya tidak sejalur dengan paham para ulama semasanya. Saat itu, tokoh-tokoh yang menjadi qadhi atau hakim di Mesir mengeluarkan fatwa yang berisi anjuran untuk memenjarakan Ibnu Taimiyah. Bahkan, ia harus keluar masuk penjara sampai empat kali, sampai akhirnya menghabiskan sisa umurnya di dalam jeruji besi.

Kata Arswendo Atmowiloto, “Tidak semua yang ada di dalam penjara itu Napi, dan tidak semua Napi berada di dalam penjara”.. 

Maka, tidak mengherankan jika banyak karya-karya epic terlahir dari balik jeruji besi. Sebut saja Pram dengan Tetralogi Pulau Buru, Sukarno dengan buku Indonesia Menggugat dan Hamka pun merampungkan Tafsir Al-Azhar dari dalam penjara. Mereka adalah orang-orang yang mampu meretas penderitaan dan mengaktualisasikan diri.

Banyak sudah orang dipenjara untuk menebus dosa dan kesalahannya. Tapi tidak semua yang merasakan penjara itu karena bersalah.

Bisa saja orang masuk penjara karena dijebak, difitnah, atau tidak disukai penguasa. Dalam sejarah Islam, tidak sedikit tokoh Islam yang mendiami penjara karena sebab di atas.

Adalah Nabi Yusuf AS, salah seorang Rasul yang dikisahkan secara detail dalam Alqur`an, merasakan suasana penjara untuk beberapa saat bukan karena beliau berbuat salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun