Mohon tunggu...
Arief Nurharyadi
Arief Nurharyadi Mohon Tunggu... Sales - Suka membaca dan berandai-andai

Baca/Iqro tidak hanya membaca yang Tertulis tetapi juga membaca yang TIDAK Tertulis.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Demokrasi Langit

19 Februari 2022   07:03 Diperbarui: 21 April 2024   21:59 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"If Society were a ship, and you were heading out of a journey in the sea. Who would be ideally lead for the vessel? Just anyone or people who educated enough about seas?"

Inti dari pertanyaan socrates adalah apakah orang orang yang tidak memiliki kemampuan untuk memilih pemimpinya dapat memilih pemimpin yang baik. Karena bagi socrates memilih dalam demokrasi juga memerlukan kemampuan yang matang, tidak hanya asal menebak untuk memilih pemimpin.

Adapun salah satu filosofi lain dalam demokrasi seperti ibaratkan kita akan memilih seorang profesional sebagai pemimpin di sebuah desa. Salah satu kandidatnya adalah seorang tukang permen yang berjanji akan memberikan permen gratis kepada orang orang dan yang satu lagi adalah seorang dokter untuk menyembuhkan penyakit orang orang.

Tukang permen tersebut dapat berargumentasi pada publik bahwa seorang dokter selalu menyakiti pasiennya setiap hari dengan pisau dan jarum suntik dan si tukang permen hanya selalu ingin memberikan kebahagiaan kepada rakyatnya lewat permen. Pada kenyataannya adalah masyarakat membutuhkan seorang dokter dan pisau serta jarum suntik dipakai untuk mengobati dan menyelamatkan pasiennya.

Jika masyarakatnya tidak memiliki kemampuan memilih dan kritis maka mereka akan mendukung si tukang permen dan akibatnya ? Masyarakat tersebut akan terkena diabetes dan sakit gigi berkepanjangan.

Inti dari tulisan ini menyimpulkan bahwa demokrasi bisa sangat berbahaya untuk orang orang awam yang tidak memiliki pendidikan ataupun kemampuan untuk memilih pemimpin mereka. Dan itulah salah satu kelemahan dari demokrasi.

Dari hal diatas maka Islam menawarkan demokrasi dengan berbagai pokok-pokoknya untuk menyempurnakan hukum dan manfaatnya.

POKOK DEMOKRASI ISLAM

Elemen-elemen pokok demokrasi dalam perspektif Islam meliputi:
*as-syura, al-'adalah, al-musawah, al-amanah, al-masuliyyah dan al-hurriyyah.*

1. as-Syura

Definisi syura yang diberikan oleh pakar fikih kontemporer diantaranya adalah proses menelusuri pendapat para ahli dalam suatu permasalahan untuk mencapai solusi yang mendekati kebenaran [Asy Syura fi Zhilli Nizhami al-Hukm al-Islami hlm 14.].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun