Terakhir melihatmu
Kau berada di seberang jalan sana
Sedang menunggu bus
Yang segera membawamu pergi
Ku putuskan tuk menyapamu
"Hai" Itulah ucapan yang kulontarkan
Engkau membalasku senyuman simpul
dengan lambaian tanganmu
Setelah balasan manismu itu
Bus tak lama menjemputmu
Bak tersambar petir di siang bolong
Setelah menerima balasanmu itu
Senang,
Karena dibalas dengan suka cita
Sedih,
Karena engkau akan meninggalkanku
Ingin rasanya
Memutar waktu kembali
Kembali ketika kita pertama kali bertemu
Waktu yang menyenangkan sekali
Tapi apalah daya
Aku tak punya mesin waktu
Yang dapat memutar kenangan kita
Sekarang hanyalah ada angan-angan dan memori yang kita tanam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H