Sunset Industry (atau industri yang mulai akan hilang), justru dengan ditemukannya cadangan Gas raksasa di Jambi, maka industri Migas malah masuk kategori "Industri yang memiliki masa depan yang cerah".
Perbaikan iklim investasi dan pemangkasan ijin yang gencar dilakukan oleh Pemerintah, secara perlahan mampu meningkatkan gairah investasi di sektor Migas. Tentu saja, posisi SKK Migas yang menjadi "ancho" pelaksanaan regulasi Migas di Indonesia menjadi sangat strategis.
Menarik tentu saja melihat kiprah Dwi Soetjipto di SKK Migas. Setelah sukses memimpin Semen Indonesia dan Pertamina (meski berujung pemecatan), bagaimanakah prestasi dan kinerja Dwi Soetjipto di SKK Migas.Â
Diawal kepemimpinannya sudah punya tabungan dengan capaian SKK Migas 2018 yang tentu saja banyak andil Kepala SKK Migas sebelumnya Amin Sunaryadi, namun melihat awal 2019 yang sudah ditemukan lapangan gas raksasa di Jambi, serta komunikasi antar lembaga antara SKK Migas dengan Kementerian terkait termasuk KPK, sepertinya di tahun 2019 akan banyak keberhasilan SKK Migas. Melihat duet maut dan kompak Ignasius Jonan Menteri ESDM dan Dwi Soetjipto Kepala SKK Migas, publik akan terus menanti gebrakan dan kinerja indsutri Migas di Indonesia.
Semoga.......publik tentu mendukung untuk mewujudkan Kedaulatan dan Ketahanan Energi di Indonesia, serta Energi berkeadilan untuk Rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H