Mohon tunggu...
Arief
Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Pernah nulis dibeberapa media seperti SINDO, Jurnas, Surabaya Post, Suara Indonesia (dulu dimasa reformasi), Majalah Explo dll. ( @arief_nggih )

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

SEA GAMES 2017 Jeblok, Alarm Kematian Silat Indonesia

17 September 2017   01:20 Diperbarui: 17 September 2017   02:30 3159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cita cita menjadi juara umum cabang pencak silat sebagaimana ditekadkan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto pada saat pelantikan Pengurus Pusat IPSI periode 2016-2020 belum tercapai dan mesti menjadi pembelajaran bagi IPSI dan seluruh organisasi silat di Indonesia untuk melakukan pembenahan. Perisai Diri senantiasa siap untuk terus melakukan pembenahan dan pembinaan atlet lebih baik dari waktu ke waktu. Koreksi buat Prabowo Subianto, sebelum membawa Indonesia mengaum bagaikan singa di Asia Tenggara. Ada baiknya tunjukkan mampu membawa pencak silat berjaya dikancah dunia. Jadi tunjukkan mampu mengelola Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)  sebagai induk organisasi berbagai macam perguruan silat di Indonesia mampu memberikan kontribusi bagi pembinaan pencak silat di Indonesia.

Selain menjadi lumbung emas, dipertandingkan nya Pencak Silat memiliki tujuan lain, yaitu menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia memiliki akar budaya bela diri yang tidak kalah dengan bela diri dari berbagai dunia yang sudah lebih dahulu dipertandingkan di berbagai ajang turnamen dunia seperti Wushu, Tinju, Karate, Gulat, Judo, Anggar, Taekwondo dll.

Ketika saat ini diberbagai negara di dunia muncul cabang pencak silat tentu saja itu bentuk penghargaan atas budaya Indonesia yang berhasil muncul di pentas dunia.

Dalam SEA GAMES 2017 di Malaysia, untungnya masih ada Srikandi Indonesia yang mampu menyelamatkan muka negara asal pencak silat pada pertandingan nomor bergengsi tanding persidangan. Terima kasih Srikandi Wewey Wita yang menyabet medali emas di nomor tanding wanita kelas B. Apresiasi patut diberikan kepada Kelatnas Perisai Diri yang menjadi tempat bernaung dan berlatih Wewey Wita. Tentu momentum ini mesti jadi pemicu bagi organisasi silat lain seperti Teratai Putih, Merpati Putih, Setia Hati Teratai, Pencak Organisasi dan ratusan perguruan silat lainnya untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia pada pentas silat di regional maupun internasional. 

Apa yang telah diraih Saudari Wewey Wita dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia, apapun keahliannya apapun bidang olah raga yang dikuasainya. Untuk mari bersama sama menekuni olah raga tersebut dengan serius dan semoga memiliki peluang untuk ikut bertanding diberbagai ajang kompetisi olahraga di tingkat regional maupun dunia untuk membawa harum Indonesia.

Ada hal yang menarik yaitu sosok Dwi Soetjipto mantan Direktur Utama PT Pertamina yang saat ini menjadi Ketua Umum Silatnas Perisai Diri. Yaaa.. Perisai Diri sempat terpecah menjadi 2 kepengurusan, dengan ditunjuk Dwi Soetjipto sebagai Ketua Umum maka dualisme kepengurusan Perisai Diri berakhir. Dalam waktu 2 tahun lahirlah sosok Wewey Wita yang mengharumkan Indonesia di SEA GAMES 2017. Lalu bagaimana dengan Pertamina? Nasibnya sungguh mengenaskan setelah mencetak rekor laba 2016 terbesar sepanjang sejarah Pertamina berdiri dan kalahkan Petronas. Dibawah Dirut yang baru laba Pertamina kembali anjlok. Googling saja untuk tahu kinerja Pertamina 2017 yang anjlok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun