Mestinya Indonesia lebih hebat karena belum ada investor China yang beli klub besar di Eropa dengan saham mayoritas. Tetapi justru Indonesia sudah punya yaitu pengusaha Erick Thohir yang beli Inter Milan.Terlepas dari prestasi Inter Milan yang masih mencari bentuk terbaiknya, hal yang kelihatan adalah "demam" sepak bola tidak juga tumbuh di Indonesia. Masih saja di Indonesia sepak bola amburadul yang ditandai dengan dibekukannya PSSI dan berhentinya kompetisi.
Itulah karena di Indonesia sepak bola belum ditempatkan sebagai industri tetapi masih sebagai bagian dari kendaraan politik sehingga yang dilihat lebih pada kepentingan sesaat. Modal Indonesia tidak kalah besar di bandingkan China, apalagi Indonesia sudah punya klub sepakbola Inter Milan.
Perlu penataan yang lebih baik sepak bola di Indonesia, tidak hanya sekedar bergulirnya kompetisi semata. Kompetisi hanya menciptakan iklim persaingan untuk mendapatkan pemain sepak bola yang handal, tetapi belum menjadikan sepak bola industri yang akan terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H