Menghadapi tantangan post-truth di Indonesia memerlukan upaya kolektif dari berbagai pihak. Pemerintah, media, institusi pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mempromosikan literasi informasi, meningkatkan transparansi, dan mengedepankan etika dalam penyebaran informasi.
Filsafat dapat berperan sebagai landasan untuk memahami dan mengatasi era post-truth. Dengan kembali pada prinsip-prinsip dasar filsafat seperti dialektika, logika, dan etika, masyarakat dapat belajar untuk menilai informasi secara kritis dan bertanggung jawab.
Pada akhirnya, meskipun era post-truth menghadirkan tantangan besar, ini juga merupakan peluang untuk merefleksikan ulang bagaimana kita sebagai bangsa memaknai kebenaran dan membangun fondasi sosial yang lebih kuat berdasarkan kejujuran dan dialog.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H