Kemudian, pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Kecamatan Klampis membutuhkan anggaran Rp 20,8 triliun. Pembangunan jalan tol dari akses Suramadu menuju Tanjung Bulupandan senilai Rp 2,6 triliun.
Pembangunan industri terpadu dikawasan Pelabuhan Tanjung Bulupandan Rp 1,5 triliun dengan pendanaan pihak swasta. Lalu, pembangunan Madura Industrial Seaport City (MIS-C) di kawasan pesisir Kecamatan Socah Rp 3 triliun melalui pendanaan pihak swasta.
Dia meminta respon cepat hasil kajian Pemkab Bangkalan terkait Perpres 80/2019. Â Pasalnya, kalau rencana strategis nasional tidak direspon cepat oleh Pemkab Bangkalan, masyarakat yang akan di rugikan.
Pihaknya menunggu langkah konkret Pj bupati agar Bangkalan ramah investasi. Terutama di sektor perizinan harus cepat dan lebih transparan.
Ketua DPC PKB Bangkalan itu menerangkan, Perpres 80/2019 bisa terealisasi dengan baik, Madura akan maju dengan pesat, khususnya Kabupaten Bangkalan.
"Apa yang kami lakukan hanya ingin song-osong lombung (gotong-royong) mempercepat pembangunan di Madura. Tujuannya tidak lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
 Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie menegaskan, akan terus berupaya mendukung dan merespon rencana strategis nasional yamg tertuang dalam perpres 80/2019. Sehingga kedepan Bangkalan semakin maju.
 "Kami sangat mendukung itu. Sudah saatnya Bangkalan bangkit, sudah saatnya Bangkalan maju. Dengan ikhtiar bersama kami yakin Bangkalan bisa menjadi daerah maju," paparnya.
Pihaknya juga akan terus memperjuangkan kemampuan anggaran daerah. Diantaranya dengan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di sejumlah sektor.
"Mari bersama-sama bangun Bangkalan lebih baik lagi. Kami terus berupaya melakukan perbaikan. Masyarakat juga harus mengerti jika PAD nantinya juga akan dikembalikan ke masyarakat," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H