Atau mau memakai kekerasan? Apa untungnya. Hasilnya belum jelas. Bisa-bisa malah diri sendiri bisa menjadi pelaku pidana. Perasaan serba repot ya?
Itu adalah cerita beberapa hari yang lalu. Tidak tahu sekarang bagaimana perkembangannya. Sepertinya kesimpulan terakhir, mau menjual ladang untuk melunasi tagihan pajak yang sama sekali saudara saya tidak melakukan sendiri aktivitas transaksi berkaitan perpajakan.
Dihitung-hitung, memperbandingkan antara pembayaran "sewa badan hukum" dengan tagihan pajak yang dituntutkan pada saudara saya, masih sangat jauh selisihnya. Bahkan berlipat-lipat. Alias lebih banyak tagihan pajaknya dibanding penghasilan selama ini "menyewakan" CV-nya.
Semoga diberi kekuatan dan pemecahan masalah sebaik-baiknya. Bisa-bisa mau untung, malah buntung. Kasihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H