1. Tauhid dan Teori Komunikasi DakwahÂ
Tauhid sebagai inti dari dakwah Islam diintegrasikan dengan teori komunikasi dakwah, yang menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam menyampaikan pesan dakwah. Prinsip tauhid mendorong agar pesan yang disampaikan selalu berfokus pada pengesaan Allah. Melalui teori komunikasi, pendekatan yang digunakan harus memperhatikan aspek pesan (message), media, dan audiens sehingga pesan tauhid dapat diterima dengan baik.Â
2. Hikmah dan Teori Persuasi
Prinsip hikmah (kebijaksanaan) selaras dengan teori persuasi, yang menekankan pada cara-cara efektif untuk meyakinkan audiens tanpa paksaan. Pendekatan hikmah melibatkan kebijaksanaan dalam memahami psikologi audiens, kondisi sosial, dan budaya mereka. Teori persuasi membantu dakwah dengan teknik pendekatan yang lebih halus, sesuai dengan karakteristik audiens.Â
3. Rahmah dan Teori Psikologi DakwahÂ
Rahmah (kasih sayang) dapat diintegrasikan dengan teori psikologi dakwah, yang menekankan pemahaman atas kondisi psikologis dan emosional audiens. Pendekatan dakwah harus berdasarkan empati dan kasih sayang, serta memahami kebutuhan psikologis audiens agar pesan dakwah dapat diterima tanpa menimbulkan perasaan tertekan atau teralienasi.Â
Integrasi prinsip-prinsip filsafat dakwah dengan teori-teori keilmuan dakwah membantu memperkaya pendekatan dakwah agar lebih sistematis, efektif, dan relevan dengan konteks zaman. Dengan menggabungkan nilai-nilai Islam dengan teori ilmu pengetahuan, dakwah menjadi lebih menyeluruh dan mampu memberikan dampak yang lebih positif di tengah masyarakat modern.Â
Nama : M.arief ilham b
NIM : 132Â
MATKUL : FILSAFAT DAKWAHÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H