Berdasarkan focus grup discussion yang telah dilakukan tim peneliti dengan masyarakat setempat, dapat disimpulkan bahwa sistem rantai pasok yang sudah ada cukup panjang karena memiliki enam titik pasok. Kebanyakan pengumpul individu dan asosiasi petani membeli hasil panen dari lebih dari satu petani.Â
Hasil panen ini kemudian dijual ke pengumpul individu lainnya atau langsung ke pengumpul di tingkat atasnya atau pengumpul antarpulau.Â
Pengumpul antarpulau ini kemudian menjual hasil panen yang mereka beli ke pedagang di Ternate. Pedagang ini akan melakukan pengecekan kembali dan mengemas hasil panennya berdasarkan standard daerah yang akan dituju. Kebanyakan dari mereka menjual ke Bitung, Manado, dan Surabaya.Â
Selanjutnya karena Manado dan Surabaya memiliki akses untuk melakukan ekspor, kebanyakan hasil tani dari Halmahera Selatan diekspor ke Cina dan India melalui dua pelabuhan ini. Segala tanggung jawab dan kewajiban pemenuhan kualitas serta kontak terkait ekspor dilakukan melalui Surabaya dan Manado.
Dalam penelitian ini, kondisi yang ingin peneliti capai adalah kondisi yang dapat memberikan sertifikasi Fairtrade sesuai tabel kriteria yang dirumuskan oleh FLOCERT (organisasi Fairtrade Internasional). Sedangkan kondisi saat ini dapat dilihat berdasarkan hasil Focus Group Discussion dan Field Trip yang telah dilakukan.Â
Oleh karena setiap subkategori memiliki kondisi yang berbeda-beda, maka setiap subkategori akan memiliki rencana pelaksanaan yang berbeda pula.Â
Dapat disimpulkan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan agar Halmahera Selatan dapat mencapai kondisi yang diinginkan untuk Sertifikasi Fair trade.Â
Untuk mencapai kondisi yang diinginkan agar memperoleh sertifikasi Fairtrade, Halmahera Selatan membutuhkan dukungan dalam bentuk kegiatan sosial dan konseling untuk menempatkan semua entitas / pemangku kepentingan dalam visi yang sama. Hal terbesar yang harus dikerjakan adalah sisi teknis, baik dalam lingkup organisasi, tenaga kerja ataupun pedagang.Â
Dengan potensi dan peluang yang dimiliki Halmahera Selatan serta sambutan positif dari petani dan berbagai pihak di Halmahera Selatan, peneliti memilik harapan agar penelitian ini berjalan dengan baik dan berkesinambungan.Â