(MTsN 1 Bantul) -- Sebagai salah satu madrasah di kabupaten Bantul, MTs Negeri 1 Bantul selalu memberikan pembiasan yang bernuansa islami kepada semua siswanya, tak terkecuali juga guru dan karyawan. D iluar peribadahan, banyak kegiatan siswa yang diarahkan untuk membentuk karakter kepribadian islam yang peduli sosial misalnya rutinitas pengadaan infak Senin dan Jumat. Hal ini dilakukan agar siswa bisa dengan ikhlas menyisihkan sebagian dari uang sakunya untuk kepentingan sosial. "Semua pasti pernah merasakan susah atau tertimpa musibah. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa lebih peduli akan sesama terutama saat diberikan kesehatan dan kelapangan hidup," ujar Sri Murwanti saat menerima pengumpulan infak siswa pada Senin (07/10/2024). Selanjutnya, Murwanti menerangkan kegiaan infak ini juga dilakukan oleh guru karyawan secara rutin langsung dari pemotongan gaji setiap bulannya dengan pengalokasian yang telah ditentukan, salah satunya dalam bentuk kepedulian saat ada guru karyawan atau keluarga intinya yang sedang sakit.
Kegiatan infak siswa secara rutin dilaksanakan untuk memberikan pembiasaan bahwa hidup harus saling tolong menolong dan rela berkorban. Hal ini mendapatkan dukungan positif dari orang tua/wali siswa dimana terkadang mereka membedakan tersndiri peruntukan untuk infak selain dari uang saku. "Khusus Senin dan Jumat kami berikan tambah uang saku untuk infak, agar anak kami terbiasa dalam bersedekah dan berinfak. Semoga kegiatan semacam ini selalu dikembangkan ke depannya," ujar Sujatmika salah satu orang tua siswa kelas 8. Dana infak siswa yang sudah terkumpul di administrasikan secara terperinci mengenai pemasukan dan pengeluarannya secara rutin. Peruntukannya untuk segala bentuk kegiatan kemanusiaan dan peduli sosial, misal ada siswa yang sakit, terkena musibah, penggalangan dana daerah bencana, daerah kekeringnan, korban perang, dan lain sebagainya.
Guru pengampu jam pertama, setiap Senin dan Jumat memantau pelaksanaan pengumpulan infak agar setiap siswa bisa menyisihkan memberikan infak terbaiknya. Dalam momen tertentu, jika ada daerah yang terkena musibah misalnya kekeringan, maka madrasah memberikan dana bantuan baik dari infak siswa maupun guru dan karyawan serta disaksikan oleh perwakilan siswa sebagai bentuk sosialisasi penyaluran dana yang telah terkumpul. "Kami senang bisa membantu dan salin berbagi pada orang yang sedang membutuhkan. Semoga bermanfaat dan sedikit memberikan keringanan bagi teman yang sedang kesusahan," ujar Aghisna siswa kelas 9 saat mengumpulkan infak Senin di ruang piket guru. Penyaluran infak ini akan selalu dilakukan agar dana yang terkumpul bisa segera dimanfaatkan dan memberikan keberkahan bagi semuanya. (MUR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H