Layanan Investigasi untuk Orang Mati (O.D.O), yang didirikan di Jakarta pada bulan Desember 1945, bertanggung jawab atas penguburan para korban.  Penyelidikannya tentang keadaan yang tepat dari peristiwa tersebut dan kemungkinan penuntutan terhadap penjahatnya bukan bagian dari tugasnya . Karena situasi di Bandung masih terlalu kacau.Â
 Pada 13 Februari 1946, surat kabar Batavia Het Dagblad mencurahkan artikel ikhtisar tentang apa yang terjadi:
 "Pembantaian di Bronbeek.  Rabu, 6 Februari  kampung itu disisir lagi.  pencarian ini dilakukan oleh gabungan infantri Mahratta, Punjab, dan Gurkha . serta oleh kelompok Belanda yang terdiri dari petugas polisi, kampung Bodjonegara, dan warga Sukadjadi tempat kejadian itu terjadi.
 Tidak kurang dari 487 orang Indonesia ditangkap, 270 dibebaskan pada hari yang sama,  Yang lain ditangkap untuk  diinterogasi lebih lanjut.  Di antara mereka yang ditangkap adalah beberapa yang, ketika dihadapkan, mengakui terlibat dalam pembunuhan warga Belanda pada bulan November dan Desember. Kemudian ditetapkan bahwa 70 dari pembunuhan ini dilakukan oleh gerombolan, menggunakan slogan-slogan politik.
Identifikasi korban
 Bronbeek ini  terletak sekitar 500 meter dari Rumah Sakit Hasan sadikin saat ini. tempat itu saat itu sedang menjadi tempat mengungsi warga belanda dan indobelanda  selama pendudukan Jepang. Saat itu Propaganda terbuka sangat intensif dan penuh kekerasan. Apalagi ada  radio milik Indonesia yang dengan gencar mengobarkan semangat Merdeka.Â
Sehingga aksi bawah tanah yang dilakukan oleh Jepang dan para pejuang Indonesia semakain  Panas dan bergejolak.  NICA yang datang dianggap akan membawa Belanda menjajah Indonesia kembali.  Semua orang Belanda diidentifikasi sebagai  NICA:  jadi semua orang Belanda harus dimusnahkan.
Penduduk Belanda saat itu sama sekali tidak bersenjata dan para pemuda Indonesia lagi semangat- semangatnya berjuang.   Pasukan sekutu yang ada tidak  cukup dan sisa tentara Jepang sudah malas berperang. Sehingga Bandung benar-benar kacau, perampokan rumah-rumah Eropa dan ancaman terhadap orang-orang Eropa sering terjadi, terutama di jalan-jalan utama kota Bandung
Pembantaian dalam skala besar
Seorang Eropa dari Zorgvlietwijk yang ingin membeli makanan di salah satu pasar dibunuh di tempat (akhir November 1945).  Mayatnya kemudian dimakamkan di suatu tempat di ladang di kampung oleh orang Indonesia.  Pada hari yang sama, empat mayat pria Eropa  diyakini telah dibantai di rumah mereka.
 Keluarga-keluarga Eropa yang tinggal di sekitar area Bronbeek diambil dari rumah mereka dan dibawa ke "Bronbeek".  Rumah mereka dijarah.Â