Oh iya, penamaan daerah Cabangbungin sendiri diambil dari nama pohon beringin yang dulunya tumbuh subur didaerah ini. Cabang bermakna kampung yang berbeda dari Muara Gembong dan Gabus.Â
Wilayah ini didirikan oleh jawara Kampung Gabus saat melarikan diri dari kejaran pasukan Belanda di Sukatani. Tepatnya di Kampung bancong atau Benhong.Â
Bang Namin namanya, pendekar Kampung Gabus yang ibunya berasal dari Kampung Gabus dan ayahnya seorang ulama asal Banten. Karenanya penduduk disini sangat menghormati ulama, semua informasi yang diterima masyarakat hampir berasal dari ulama dan mesjid sekitar. Â
***
Saat ini masih ada yang berpikiran pemerintah jahat karena mengijinkan orang-orang China masuk dan bekerja di Indonesia. Satu kalimat yang saya ingat, "Masa untuk tukang batu saja harus impor dari China. Kami khan bisa juga. Banyak penduduk disini yang menganggur dan bisa bekerja. Masa untuk bangun pabrik saja bawa kuli dari Chna. Nyemen dan angkat batu mah gampang."
Saya berusaha menjelaskan bahwa bukan begitu sebenarnya yang terjadi. Namun mereka tetap ngotot. Apalah saya, cuma pengembara yang tersesat. Yang punya wilayah tetap yang menang.
Jembatan yang berada di Cabangbungin adalah bukti bahwa jembatan benar-benar akan menghidupkan perekonomian suatu daerah. Tinggal tergantung pemerintahnya apakah berniat membangun dan memajukan daerahnya atau tidak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H