Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sensus Penduduk Online 2020 Lebih Murah, Kata Siapa?

19 Februari 2020   14:47 Diperbarui: 20 Februari 2020   07:56 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Estimasi Perhitungan Biaya Sensus Penduduk Per Kepala di Indonesia 2010 dan 2020 (Dokpri)

Pernyataan Deputi Bidang Statistik Sosial di BPS, Margo Yuwono, yang menyebut kalau sensus penduduk di Indonesia jauh lebih murah daripada di Australia, perlu pembuktian. 

Sebagaimana dikutip dari Republika (16/2), menurut Margo harga sensus per kepala di Indonesia hanya sebesar Rp 14 ribu. Sementara harga sensus per kepala di Australia dapat mencapai Rp 1,4 juta.

Klaim tersebut tentu tidak salah jika kita sekedar melihat angka. Tetapi, apakah konteksnya juga tepat dan bersesuaian?

Mari kita buktikan.

Pada tahun 2010, BPS menghabiskan biaya sensus sebesar Rp 3,3 triliun. Nilai ini meningkat 10% dari rencana awal anggaran sensus yang mencapai Rp 3 triliun. 

Nilai tersebut juga kurang lebih setara dengan $ 276,6 juta setelah dikonversi dengan kurs rata-rata pada tahun 2019 yang mencapai Rp 11.930/USD.

Hasil sensus tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 sebesar 237.556.363 jiwa. Oleh karena itu, anggaran sensus penduduk tahun 2010 per kepala didapat sebesar $ 1,16.

Adapun pada tahun 2020 ini, BPS merencanakan anggaran sebesar Rp 4 triliun untuk mengadakan sensus yang memiliki tahapan online. Andai kita terapkan kasus yang sama pada 2010, anggaran tersebut berpotensi membengkak sebesar 10% di akhir sensus hingga mencapai angka Rp 4,4 triliun.

Rataan kurs pada tahun 2019 yang lalu adalah Rp 14.136/USD. Karenanya, anggaran Rp 4,4 triliun itu setara dengan $ 311,2 juta. 

Penduduk Indonesia pada tahun 2020 sendiri diperkirakan mencapai 269,6 juta jiwa berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Maka dari itu, anggaran sensus per kepala tahun 2020 didapat sebesar $ 1,15.

Andaikan kenaikan sebesar 10% tersebut tidak terjadi. Katakanlah BPS benar-benar bisa mengatur operasionalnya sehingga tidak memerlukan tambahan anggaran. Hasilnya anggaran sensus per kepala di tahun 2020 akan turun menjadi $ 1,05.

Estimasi Perhitungan Biaya Sensus Penduduk Per Kepala di Indonesia 2010 dan 2020 (Dokpri)
Estimasi Perhitungan Biaya Sensus Penduduk Per Kepala di Indonesia 2010 dan 2020 (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun