Mekatronika secara sederhana merupakan bidang ilmu yang mempelajari ilmu mekanik dan elektronik secara bersamaan. Bidang ilmu ini semakin dibutuhkan dalam era industri 4.0 mengingat banyaknya integrasi komponen listrik pada alat-alat mekanik yang beredar sekarang ini.
Program Studi Mekatronika sendiri memang masih cukup langka di Indonesia. Padahal tak sedikit universitas kelas dunia yang sudah sejak lama membuka program tersebut. Seperti Universiti Teknologi Malaysia, Ho Chi Minh City University of Technology, University of Hull, hingga Manipal Institute of Technology.
Karenanya, lewat tulisan yang dipaparkan pada 2nd National Conference on Electricity and Mechatronics di Bandung itu diharapkan dapat muncul program studi Mekatronika di kampus-kampus lain di Indonesia. Hal ini semata-mata dilakukan untuk membina SDM Indonesia agar lebih siap menghadapi persaingan global di kancah dunia.
6. Mempersembahkan medali perak Sea Games dari cabang sepakbola
Seorang Sinaga juga tercatat pernah mempersembahkan medali perak Sea Games 2011 yang digelar di Indonesia. Nama lengkapnya adalah Ferdinand Alfred Sinaga. Seorang striker yang kini bermain untuk klub PSM Makassar.
Ferdinand kala itu baru berumur 17 tahun ketika menjadi bagian dari skuad Garuda U-23 di Sea Games 2011. Ferdinand bahkan sempat mencetak gol pada menit 93' dalam pertandingan final melawan Malaysia. Sayangnya gol tersebut kemudian dianulir wasit setelah Octovianus Maniani dinyatakan terjebak offside.
Gol yang dianulir itu sedikit banyak memengaruhi mental pasukan Garuda. Indonesia pun akhirnya takluk lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 2 x 45 dan 2 x 15 menit. Ferdinand Sinaga menjadi salah satu penendang penalti yang gagal menjalankan tugasnya pada partai final tersebut.
Meskipun begitu, Sea Games yang dihelat di Indonesia itu tetap bersejarah bagi Ferdinand sebab ia berkesempatan mencetak gol perdananya di ajang Sea Games. Hal itu terjadi ketika Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor 3-1. Kemenangan yang sekaligus mengantarkan pasukan Garuda ke partai semifinal ini amat penting mengingat Thailand adalah musuh bebuyutan Indonesia sejak lama.
7. Menjadi Dekan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Kebajikan terakhir dari seorang Sinaga yang bisa saya tampilkan lewat tulisan ini ialah menjadi Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Kebajikan ini ditunaikan oleh Dolorosa Sinaga, seorang pematung kelahiran Sibolga, 31 Oktober 1953.
Dolorosa Sinaga merupakan satu dari sedikit pematung Indonesia yang banyak menampilkan pesan-pesan terkait keimanan, solidaritas, multikulturalisme, krisis dan perjuangan wanita. Ia pun sampai mendirikan Somalaing Art Studio di Jakarta Timur sejak tahun 1987 sebagai rumah besar bagi karya-karyanya.
Demikianlah 7 kebajikan yang pernah Sinaga berikan untuk Indonesia. Di luar ketujuh kebajikan ini, tentu masih sangat banyak kebajikan Sinaga yang mungkin tak pernah terekspos media. Karenanya, menjadi tugas kita untuk selalu mengingat kebajikan-kebajikan ini dan menggandeng Sinaga sebagai bagian dari keluarga besar Indonesia.