Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Simulasi Produk KITA Pada Keluarga Kelas Menengah

31 Mei 2018   23:31 Diperbarui: 1 Juni 2018   00:10 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari temukan jawabannya lewat simulasi berikut.

Simulasi Produk KITA (Dokumentasi Pribadi).
Simulasi Produk KITA (Dokumentasi Pribadi).
Inilah simulasi penggunaan produk-produk KITA selama setahun dari kalangan keluarga kelas menengah yang terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak. 

Pemilihan kelas menengah didasarkan pada 2 hal. Pertama bahwa produk KITA memang didesain untuk masyarakat kelas menengah seiring dengan kualitas dan pengemasannya yang telah diatur sedemikian rupa. 

Kedua bahwa nilai pendapatan masyarakat kelas menengah dapat didekati dengan nilai pendapatan per kapita nasional. Nilai ini sendiri pada pertengahan 2017 lalu berada pada posisi 3.600 USD [vi] atau kurang lebih setara dengan 50 juta rupiah (berdasarkan kurs Webull 31 Mei 2018).

Simulasi kemudian dilakukan dengan mengambil empat produk KITA yang termasuk kedalam sembilan bahan pokok yakni Beras KITA, Minyak Goreng KITA, Manis KITA (gula pasir putih), dan Daging KITA. Tiga produk KITA lainnya yang sudah umum dipasarkan juga menjadi objek dari simulasi ini. Mereka adalah Cabe KITA, Bawang Putih KITA, dan Terigu KITA.

Terdapat barang jenis sembako seperti telur dan susu yang tidak diikutsertakan dalam simulasi ini dengan alasan produk tersebut belum diproduksi sebagai produk KITA. Ada juga produk KITA yang tidak diikutsertakan dalam simulasi seperti Ikan KITA dan Jagung KITA karena produk-produk tersebut masih belum umum ditemukan pada sebagian besar RPK.

Maka simulasi pun dilakukan dengan memanfaatkan data dari BPS untuk menentukan nilai konsumsi per jenis barang [vii]. Khusus untuk produk daging digunakan pendekatan nilai gabungan dari konsumsi daging ayam dan daging sapi per orang per pekan. Adapun nilai konsumsi terigu didekati dengan nilai 25 kg/orang/tahun sebagaimana data dari PT Bungasari Flour Mills [viii].

Hasil Simulasi Produk Kita (Dokumentasi Pribadi).
Hasil Simulasi Produk Kita (Dokumentasi Pribadi).
Hasilnya konsumsi terhadap ketujuh produk ini oleh 4 orang dalam waktu 1 tahun (52 minggu) didapat sebesar Rp 7.444.000,-. Nilai ini hanya sebesar 14.9% dari total pendapatan per kapita nasional yang menyentuh angka Rp 50.000.000,-, atau hampir setengah dari angka 28% yang merupakan hasil studi USDA pada tahun 2017 terhadap parameter serupa [ix].

Perhitungan ini memang masih sangat kasar sebab belum memperhitungkan cukup banyak faktor seperti inflasi dan pembelian produk-produk pangan yang lain. 

Akan tetapi simulasi rencana konsumsi ini tentu sudah dapat mengindikasikan adanya peluang penghematan yang cukup signifikan pada keluarga kelas menengah. Pasalnya pengeluaran utama dalam sektor makanan pada keluarga kelas menengah tentu berasal dari barang-barang pokok yang umumnya dinyatakan dalam simulasi diatas.

Di sisi lain konsumsi produk-produk KITA oleh keluarga kelas menengah juga berpotensi mendorong besar pendapatan dari Perum BULOG. Wait, memangnya untuk apa Perum BULOG mendapatkan untung yang besar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun