Mohon tunggu...
Arief Affandy
Arief Affandy Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nonton Film Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebinekaan Global Sekolahku yang Damai

29 Oktober 2023   15:42 Diperbarui: 29 Oktober 2023   15:48 4107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta WKG (Wawasan Kebinekaan Global) PPG Daljab Kategori 1 (Dokpri)

Dalam rangka memperkuat pemahaman dan apresiasi terhadap kebhinekaan global, telah diselenggarakan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global. Diklat ini diikuti oleh Mahasiswa Pascasarjana peserta yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan keahlian. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) diselenggarakan oleh LPTK Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini laksanakan pada hari minggu, 29 oktober 2023 secara daring melalui media google meet. Diklat WKG sebagai syarat yang harus ditempuh sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang Prodi Pemasaran pada Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan kategori 1 tahap 2 tahun 2023.

Kegiatan Diklat WKG diawali dengan melaksanakan Pretest, kegiatan ini bermanfaat untuk mengukur pengetahuan tentang kebhinekaan global. Wawasan Kebhinekaan Global mengacu pada pemahaman mendalam dan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan nilai-nilai yang ada di seluruh dunia. Hal ini mencakup kesadaran akan pluralitas masyarakat manusia dan penghargaan terhadap perbedaan sebagai sumber kekayaan dan kekuatan. Wawasan kebhinekaan global juga melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda dengan saling menghormati dan memahami.dan di akhir kegiatan akan di adakan post test.

Diklat Wawasan Kebhineekan Global membahas lima materi pokok yaitu: (1) Dunia yang Berwarna, (2) Negeri penuh Harmoni, (3) Damai Dimulai dari Diri, (4) Sekolahku yang Bhineka dan (5) Sekolahku yang Damai. Diklat ini dibimbing oleh Kaprodi Pemasaran Bapak Rachmad Hidayat. S. Pd., M. Pd. Tujuan dari Diklat WKG adalah memperluas pengetahuan peserta ppg daljab mengenai keanekaragaman budaya, agama, dan nilai-nilai yang ada secara Global,Nasional dan tingkat Sekolah Sehingga meningkatkan kemampuan berinteraksi dan bekerja sama dengan individu dari berbagai latar belakang budaya dan mendorong kesadaran akan pentingnya toleransi, penghormatan, dan pengakuan terhadap perbedaan sebagai fondasi penting dalam membangun perdamaian dan stabilitas global.

Presentasi Hasil Diklat WKG (Dokpri)
Presentasi Hasil Diklat WKG (Dokpri)

1. Dunia yang Berwarna

Dunia yang berwarna dalam kebhinekaan global adalah gambaran dari kekayaan, keragaman, dan kompleksitas manusia di seluruh Dunia ini. Ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, agama, bahasa, tradisi, dan nilai-nilai yang membedakan satu komunitas dari yang lain. Dunia yang berwarna dalam kebhinekaan global merupakan harapan dan aspirasi kita untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif, adil, dan damai di mana semua orang memiliki tempatnya. Ini adalah panggilan untuk menghormati dan merayakan perbedaan, sambil mengenali bahwa kita semua adalah bagian dari satu keluarga global yang besar. Ini dilakukan disekolah kami dengan adanya peserta didik yang magang atau Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Jepang. Dan banyak lulusan dari sekolah kami yang diterima bekerja di Pelayaran Internasional.

2. Indonesia yang Harmoni

Indonesia adalah salah satu contoh nyata dari negara yang memancarkan harmoni dalam kebhinekaan global. Negara ini dikenal dengan keanekaragaman budaya, etnis, agama, dan bahasa yang banyak. Di tengah perbedaan ini, tercipta suasana harmoni dan kesatuan yang membangun. Indonesia adalah teladan dari harmoni dalam kebhinekaan global. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda-beda suku dan budaya dapat hidup bersama dengan damai, saling menghormati, dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Semangat persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan besar Indonesia dalam meraih potensi maksimalnya sebagai bangsa yang maju dan inklusif. Disekolah kami setiap Tahun ada peserta didik yang berasal dari Bali dan peserta didik kami tidak pernah membedakan untuk berteman walaupun dari suku lain. Mengorganisir Peserta didik kunjungan ke tempat-tempat ibadah.

3. Damai Dimulai dari Diri

Damai Dimulai dari Diri adalah prinsip yang mengajarkan bahwa perdamaian dan harmoni di dunia ini bermula dari tingkat individu. Ini adalah panggilan setiap orang untuk membawa damai dan toleransi dalam interaksi sehari-hari, terlepas dari latar belakang budaya, agama, atau keyakinan. Damai Dimulai dari Diri adalah seruan untuk setiap individu untuk berperan aktif dalam membangun perdamaian global melalui tindakan nyata dan sikap terbuka terhadap orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Dengan melakukan ini, kita dapat bersama-sama membentuk dunia yang lebih harmonis dan damai untuk semua. Disekolah kami ada Guru Non Agama mayoritas dan Guru Agama mayoritas tidak pernah membedakan agama lain dan saling bertukar pendapat / sharing dalam hal kebaikan.

4. Sekolahku yang Bhineka

Sekolahku Bhineka mencerminkan sebuah lingkungan pendidikan yang menghargai dan memelihara keberagaman. Di dalam konteks kebhinekaan global, ini adalah gambaran dari sekolah yang menjadi wahana bagi siswa untuk memahami, menghargai, dan merayakan keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan keyakinan. Sekolahku Bhineka mencerminkan visi pendidikan yang inklusif, mengakui bahwa keanekaragaman adalah kekayaan yang harus dihargai dan dirayakan. Ini adalah tempat di mana siswa belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan, menjadi warga dunia yang terbuka pikiran dan siap berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan damai. Mengadakan pameran yang menampilkan berbagai aspek budaya, termasuk makanan, pakaian, seni, dan tradisi. Melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam persiapan dan presentasi pameran. Membuka pameran untuk orangtua dan masyarakat umum.

5. Sekolahku yang Damai

Sekolahku yang Damai adalah gambaran dari lingkungan pendidikan yang mengedepankan perdamaian, toleransi, dan kerjasama di tengah keanekaragaman budaya, agama, bahasa. Dalam konteks kebhinekaan global, ini mencerminkan tempat dimana murid dan warga sekolah untuk hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati perbedaan suku,ras dan agama serta bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di lingkungan sekolah.ini di buktikan di sekolah kami dengan adanya kegiatan hari besar keagamaan seluruh peserta didik di perbolehkan untuk bisa mengikuti. Guru akan memperkenalkan materi yang mencerminkan berbagai budaya, agama, dan pandangan dunia dalam kurikulum. Guru akan menyelenggarakan kegiatan diskusi yang memungkinkan siswa berbicara tentang pengalaman, pandangan, dan perbedaan budaya mereka. Siswa dan guru akan bersama-sama menciptakan aturan dan norma di kelas yang mendukung kerjasama, penghormatan, dan kebinekaan.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan global, keberagaman telah menjadi inti dari kehidupan kita. Di sebuah SMK swasta di JOMBANG, jurusan Teknik komputer dan jaringan, guru dan siswa telah merangkul keberagaman global sebagai bagian penting dalam pendidikan mereka. Mereka merayakan perbedaan yang membuat kita itu sama, memahami bahwa dalam keragaman, kita menemukan kekayaan sejati.

Dunia Teknik komputer dan jaringan adalah refleksi dari dunia yang terus berubah dan beragam. Berbicara tentang Komputer dan Jaringan berarti berbicara tentang beragamnya bentuk ekspresi seni, budaya, dan pemikiran yang terjalin dalam satu entitas. Di SMK ini, siswa diajak untuk menjelajahi dunia ini dan memahami bahwa di balik perbedaan yang ada, kita semua memiliki titik persamaan. Guru-guru di SMK ini memainkan peran penting dalam mendidik siswa tentang pentingnya memahami keberagaman. Mereka mengajarkan siswa bahwa keberagaman tidak hanya tentang ras, agama, atau etnisitas, tetapi juga tentang perbedaan dalam gaya berpikir, perspektif, dan latar belakang pengalaman. Ini adalah pengalaman berharga yang membantu siswa membangun pemahaman yang lebih dalam tentang dunia yang ada di luar sana.

Dalam era teknologi, siswa kami juga diajak untuk merayakan keberagaman melalui karya-karya mereka sendiri. Proyek Teknik komputer dan jaringan sering kali mencerminkan keragaman budaya dan Agama. Ini termasuk kegiatan perayaan hari besar, menyusun presentasi tentang beragam festival / Kesenian daerah,

Salah satu proyek yang menarik di SMK ini adalah proyek kolaboratif internasional yang melibatkan siswa dalam magang di Jepang, dan Industri -- Industri besar di dalam dan luar daerah. Dalam proyek ini, siswa tidak hanya belajar tentang budaya dan tradisi orang lain, tetapi juga memahami bahwa, pada dasarnya, kita semua memiliki keinginan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi pada dunia.

Siswa yang berasal dari latar belakang yang beragam, dengan berbagai kepercayaan dan bahasa ibu, belajar bersama di lingkungan yang inklusif. Mereka memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Ini adalah pandangan yang sangat berharga yang akan mereka bawa ke dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat sehingga mereka akan menemukan manfaat di kemudian hari.

Keberagaman global adalah realitas yang tidak bisa dihindari. Dengan menerima dan merayakannya, kita membangun dunia yang lebih kaya dan harmonis. SMK swasta di Jombang telah memberikan contoh yang sangat baik dalam hal ini, mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya menghargai perbedaan dan mencari kesamaan yang mendasari kita semua sebagai manusia. Sebagai warga Jombang dan sebagai bagian dari masyarakat global yang semakin terhubung, mari kita terus merayakan keberagaman ini dan membangun dunia yang lebih inklusif dan lebih toleran. Itu adalah tanggung jawab kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik yang didasarkan pada pemahaman dan kerja sama antar perbedaan budaya,ras dan agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun