Mohon tunggu...
Arief Affandy
Arief Affandy Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nonton Film Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebinekaan Global Sekolahku yang Damai

29 Oktober 2023   15:42 Diperbarui: 29 Oktober 2023   15:48 4107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta WKG (Wawasan Kebinekaan Global) PPG Daljab Kategori 1 (Dokpri)

4. Sekolahku yang Bhineka

Sekolahku Bhineka mencerminkan sebuah lingkungan pendidikan yang menghargai dan memelihara keberagaman. Di dalam konteks kebhinekaan global, ini adalah gambaran dari sekolah yang menjadi wahana bagi siswa untuk memahami, menghargai, dan merayakan keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan keyakinan. Sekolahku Bhineka mencerminkan visi pendidikan yang inklusif, mengakui bahwa keanekaragaman adalah kekayaan yang harus dihargai dan dirayakan. Ini adalah tempat di mana siswa belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan, menjadi warga dunia yang terbuka pikiran dan siap berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan damai. Mengadakan pameran yang menampilkan berbagai aspek budaya, termasuk makanan, pakaian, seni, dan tradisi. Melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam persiapan dan presentasi pameran. Membuka pameran untuk orangtua dan masyarakat umum.

5. Sekolahku yang Damai

Sekolahku yang Damai adalah gambaran dari lingkungan pendidikan yang mengedepankan perdamaian, toleransi, dan kerjasama di tengah keanekaragaman budaya, agama, bahasa. Dalam konteks kebhinekaan global, ini mencerminkan tempat dimana murid dan warga sekolah untuk hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati perbedaan suku,ras dan agama serta bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di lingkungan sekolah.ini di buktikan di sekolah kami dengan adanya kegiatan hari besar keagamaan seluruh peserta didik di perbolehkan untuk bisa mengikuti. Guru akan memperkenalkan materi yang mencerminkan berbagai budaya, agama, dan pandangan dunia dalam kurikulum. Guru akan menyelenggarakan kegiatan diskusi yang memungkinkan siswa berbicara tentang pengalaman, pandangan, dan perbedaan budaya mereka. Siswa dan guru akan bersama-sama menciptakan aturan dan norma di kelas yang mendukung kerjasama, penghormatan, dan kebinekaan.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan global, keberagaman telah menjadi inti dari kehidupan kita. Di sebuah SMK swasta di JOMBANG, jurusan Teknik komputer dan jaringan, guru dan siswa telah merangkul keberagaman global sebagai bagian penting dalam pendidikan mereka. Mereka merayakan perbedaan yang membuat kita itu sama, memahami bahwa dalam keragaman, kita menemukan kekayaan sejati.

Dunia Teknik komputer dan jaringan adalah refleksi dari dunia yang terus berubah dan beragam. Berbicara tentang Komputer dan Jaringan berarti berbicara tentang beragamnya bentuk ekspresi seni, budaya, dan pemikiran yang terjalin dalam satu entitas. Di SMK ini, siswa diajak untuk menjelajahi dunia ini dan memahami bahwa di balik perbedaan yang ada, kita semua memiliki titik persamaan. Guru-guru di SMK ini memainkan peran penting dalam mendidik siswa tentang pentingnya memahami keberagaman. Mereka mengajarkan siswa bahwa keberagaman tidak hanya tentang ras, agama, atau etnisitas, tetapi juga tentang perbedaan dalam gaya berpikir, perspektif, dan latar belakang pengalaman. Ini adalah pengalaman berharga yang membantu siswa membangun pemahaman yang lebih dalam tentang dunia yang ada di luar sana.

Dalam era teknologi, siswa kami juga diajak untuk merayakan keberagaman melalui karya-karya mereka sendiri. Proyek Teknik komputer dan jaringan sering kali mencerminkan keragaman budaya dan Agama. Ini termasuk kegiatan perayaan hari besar, menyusun presentasi tentang beragam festival / Kesenian daerah,

Salah satu proyek yang menarik di SMK ini adalah proyek kolaboratif internasional yang melibatkan siswa dalam magang di Jepang, dan Industri -- Industri besar di dalam dan luar daerah. Dalam proyek ini, siswa tidak hanya belajar tentang budaya dan tradisi orang lain, tetapi juga memahami bahwa, pada dasarnya, kita semua memiliki keinginan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi pada dunia.

Siswa yang berasal dari latar belakang yang beragam, dengan berbagai kepercayaan dan bahasa ibu, belajar bersama di lingkungan yang inklusif. Mereka memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Ini adalah pandangan yang sangat berharga yang akan mereka bawa ke dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat sehingga mereka akan menemukan manfaat di kemudian hari.

Keberagaman global adalah realitas yang tidak bisa dihindari. Dengan menerima dan merayakannya, kita membangun dunia yang lebih kaya dan harmonis. SMK swasta di Jombang telah memberikan contoh yang sangat baik dalam hal ini, mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya menghargai perbedaan dan mencari kesamaan yang mendasari kita semua sebagai manusia. Sebagai warga Jombang dan sebagai bagian dari masyarakat global yang semakin terhubung, mari kita terus merayakan keberagaman ini dan membangun dunia yang lebih inklusif dan lebih toleran. Itu adalah tanggung jawab kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik yang didasarkan pada pemahaman dan kerja sama antar perbedaan budaya,ras dan agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun