Dalam rangka memperkuat pemahaman dan apresiasi terhadap kebhinekaan global, telah diselenggarakan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global. Diklat ini diikuti oleh Mahasiswa Pascasarjana peserta yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan keahlian. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) diselenggarakan oleh LPTK Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini laksanakan pada hari minggu, 29 oktober 2023 secara daring melalui media google meet. Diklat WKG sebagai syarat yang harus ditempuh sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang Prodi Pemasaran pada Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan kategori 1 tahap 2 tahun 2023.
Kegiatan Diklat WKG diawali dengan melaksanakan Pretest, kegiatan ini bermanfaat untuk mengukur pengetahuan tentang kebhinekaan global. Wawasan Kebhinekaan Global mengacu pada pemahaman mendalam dan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan nilai-nilai yang ada di seluruh dunia. Hal ini mencakup kesadaran akan pluralitas masyarakat manusia dan penghargaan terhadap perbedaan sebagai sumber kekayaan dan kekuatan. Wawasan kebhinekaan global juga melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda dengan saling menghormati dan memahami.dan di akhir kegiatan akan di adakan post test.
Diklat Wawasan Kebhineekan Global membahas lima materi pokok yaitu: (1) Dunia yang Berwarna, (2) Negeri penuh Harmoni, (3) Damai Dimulai dari Diri, (4) Sekolahku yang Bhineka dan (5) Sekolahku yang Damai. Diklat ini dibimbing oleh Kaprodi Pemasaran Bapak Rachmad Hidayat. S. Pd., M. Pd. Tujuan dari Diklat WKG adalah memperluas pengetahuan peserta ppg daljab mengenai keanekaragaman budaya, agama, dan nilai-nilai yang ada secara Global,Nasional dan tingkat Sekolah Sehingga meningkatkan kemampuan berinteraksi dan bekerja sama dengan individu dari berbagai latar belakang budaya dan mendorong kesadaran akan pentingnya toleransi, penghormatan, dan pengakuan terhadap perbedaan sebagai fondasi penting dalam membangun perdamaian dan stabilitas global.
1. Dunia yang Berwarna
Dunia yang berwarna dalam kebhinekaan global adalah gambaran dari kekayaan, keragaman, dan kompleksitas manusia di seluruh Dunia ini. Ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, agama, bahasa, tradisi, dan nilai-nilai yang membedakan satu komunitas dari yang lain. Dunia yang berwarna dalam kebhinekaan global merupakan harapan dan aspirasi kita untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif, adil, dan damai di mana semua orang memiliki tempatnya. Ini adalah panggilan untuk menghormati dan merayakan perbedaan, sambil mengenali bahwa kita semua adalah bagian dari satu keluarga global yang besar. Ini dilakukan disekolah kami dengan adanya peserta didik yang magang atau Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Jepang. Dan banyak lulusan dari sekolah kami yang diterima bekerja di Pelayaran Internasional.
2. Indonesia yang Harmoni
Indonesia adalah salah satu contoh nyata dari negara yang memancarkan harmoni dalam kebhinekaan global. Negara ini dikenal dengan keanekaragaman budaya, etnis, agama, dan bahasa yang banyak. Di tengah perbedaan ini, tercipta suasana harmoni dan kesatuan yang membangun. Indonesia adalah teladan dari harmoni dalam kebhinekaan global. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda-beda suku dan budaya dapat hidup bersama dengan damai, saling menghormati, dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Semangat persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan besar Indonesia dalam meraih potensi maksimalnya sebagai bangsa yang maju dan inklusif. Disekolah kami setiap Tahun ada peserta didik yang berasal dari Bali dan peserta didik kami tidak pernah membedakan untuk berteman walaupun dari suku lain. Mengorganisir Peserta didik kunjungan ke tempat-tempat ibadah.
3. Damai Dimulai dari Diri
Damai Dimulai dari Diri adalah prinsip yang mengajarkan bahwa perdamaian dan harmoni di dunia ini bermula dari tingkat individu. Ini adalah panggilan setiap orang untuk membawa damai dan toleransi dalam interaksi sehari-hari, terlepas dari latar belakang budaya, agama, atau keyakinan. Damai Dimulai dari Diri adalah seruan untuk setiap individu untuk berperan aktif dalam membangun perdamaian global melalui tindakan nyata dan sikap terbuka terhadap orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Dengan melakukan ini, kita dapat bersama-sama membentuk dunia yang lebih harmonis dan damai untuk semua. Disekolah kami ada Guru Non Agama mayoritas dan Guru Agama mayoritas tidak pernah membedakan agama lain dan saling bertukar pendapat / sharing dalam hal kebaikan.