Hidup ini pilihan, Dul. Jadi apa kau saat ini, secara sadar ataupun tidak, adalah merupakan keinginanmu di masa lalu.
Keinginanku? Ah, yang benar saja kau ini. Dari dulu hingga saat ini aku berkeinginan menjadi orang kaya, tapi nyatanya aku masih tetap saja miskin.
Nah... itu, Dul. Itulah masalahnya. Itu namanya keinginanmu secara sadar. Tapi secara tak sadar ternyata kau sama sekali tidak berkeinginan untuk menjadi orang kaya.
Keinginan secara sadar itu bagaikan sebuah dart board. Sebuah papan tembak. Sebuah target. Tapi dalam hidup ini apakah kita hanya cukup memiliki target saja!? Tentu saja tidak, Dul. Kau butuh senapan dan  pelor serta kehandalan dalam membidik targetmu.
Bah..! Omong apa pula kau ini. Bingunglah aku jadinya. Dart borad, senapan, pelor dan kehandalan? Apa itu? Coba kau jelaskan lagi padaku dengan bahasa yang aku mengerti!
Hahaha.... oke...oke, Dul.
Begini, Dul. Â Banyak orang yang secara sadar mempunyai target-target dalam hidupnya - contohnya kau. Kau dari dulu mentargetkan untuk menjadi orang kaya - Tapi ternyata sisi-sisi kehidupan yang kau 'ciptakan' sama sekali tak mendukungmu untuk mencapai target itu. Ingat, Dul, Tuhan tidak akan 'merubah' nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya.
Ingat, Dul. Kata kuncinya adalah CIPTAKAN dan BERUBAH. CIPTAKAN PERUBAHAN. Kau ingin berubah dari miskin menjadi kaya, yah... ubah doooong. Jangan cuma ingin-ingin tok!
Hei, kutu kerbau! Bagaima pula kau ini!? Sudah jelas-jelas aku ingin berubah dari miskin menjadi kaya. Caranya itu yang bagaimana!?
Hahaha.... jangan sewot gitu dong, Dul.
Yang utama yang harus kau ubah adalah pola pikirmu, Dul. Mindset! Mindset inilah yang merupakan keingin tak sadarmu. Mindsetmu mempengaruhi sikap-tindakmu dalam kehidupan ini. Mindsetmu yang sesengguhnya mensetting segala keinginanmu yang juga sekaligus mewujudkannya.