Fase 3 Â Â : Pada fase ini adanya arahan batas waktu pengerjaan sehingga setiap anggota bisa lebih focus dalam bekerja. Dalam hal ini menjelaskan pentingnya timeline/deadline dalam pengerjaan setiap tugas. Terdapat peningkatan penjualan dan pendapatan pada fase 3 jika dibandingkan fase 1 dan 2.
Fase 4 Â Â : Pada fase ini setiap kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi dan mengimplementasikan TOC untuk melakukan identifikasi hambatan atau kendala sehingga hasil tidak optimal. Setelah teridentifikasi hambatan atau kendala, maka diperoleh area of improvement yang ditindaklanjuti dengan beberapa strategi yaitu adanya perubahan SDM per masing-masing unit kerja produksi dan redistribusi beban kerja sehingga lebih merata satu sama lainnya. Tanpa melakukan intervensi seperti penambahan SDM, terjadi peningkatan penjualan dan pendapatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan fase sebelumnya, bahkan pada fase ini merupakan tingkat penjualan dan pendapatan tertinggi.
Diperoleh pembelajaran bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah instansi mendapatkan profit yang optimal adalah efektivitas dan efisiensi. Dengan implementasi TOC, kita dapat melakukan identifikasi permasalahan mengapa kinerja belum optimal. Apakah ada bisnis proses, SDM, atau hal lain yang menjadi hambatan. Sehingga dengan diketahuinya hambatan, maka dapat dilakukan intervensi berupa perbaikan sistem tanpa adanya penambahan SDM. Untuk mencapai proses perbaikan yang berkelanjutan, maka diperlukan adanya bisnis porses yang baru dan terus dan dilakukan monitoring evaluasi secara berkala.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pribadi efektif merupakan kunci sukses transformasi diri dan kepemimpinan di organisasi dengan mengimplementasikan The 7 Habits Of Highly Effective People, The Fifth Disciplines, dan Theory Of Constraints.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H