Mohon tunggu...
Muh. Arief Nugroho
Muh. Arief Nugroho Mohon Tunggu... -

Lahir di Sleman pada tahun 1982, ia ikut pindah ke Jakarta mengikuti orang tua empat tahun kemudian. Setelah lulus kuliah di Bandung, sempat bekerja sebagai operation and maintenance engineer di Tarakan, Kalimantan Utara. Sekarang bekerja sebagai staff regulator di salah satu kementerian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panduan Mengurus STNK Hilang

23 Juli 2015   09:50 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:10 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa waktu yang lalu, saya kehilangan STNK motor. Entah dimana dan kapan hilang nya. Saya cari kemana-mana tidak ketemu juga.

Akhirnya setelah mencari kesana kemari tidak ketemu selama seminggu, saya memutuskan untuk mengurus nya ke kantor polisi.

Panduan ini saya buat dalam step-step agar tidak membingungkan.

1. Buat laporan polisi di kantor polsek terdekat.

2. Jika motor nya masih leasing (baca: kredit), segeralah ke perusahaan leasing dan meminta fotocopy BPKB beserta surat keterangan asli yang dilegalisir oleh perusahaan tersebut.

TAMBAHAN:

2b. Bawa Surat Keterangan dari perusahaan leasing ke Loket Surat Pengesahan di Polda (Gedung Biru, Polda Metro Jaya) untuk mendapatkan Surat Pengesahan BPKB. Surat Pengesahan BPKB ini akan dianggap sebagai BPKB Asli.

3. Bawa motor ke kantor samsat terdekat. Jika kantor samsat terdekat tsb bukanlah kantor samsat untuk domisili yang sesuai KTP, maka mintalah uji fisik bantuan dengan melampirkan fotokopi stnk, surat kehilangan dan surat keterangan  yang didapat dari poin no 1 dan 2. Saya uji fisik motor di Samsat Ciputat.

4. Jika motor nya atas nama orang lain, buat surat kuasa yang juga menerangkan identitas motor (No Polisi, No rangka dan No Mesin). Jangan lupa tanda tangan pemberi kuasa diatas materai. Jika penerima dan pemberi kuasa memiliki alamat yang sama, jangan lupa bawa fotokopi Kartu Keluarga dan KTP.

5. Ke kantor samsat yang sesuai dengan domisili (dalam kasus saya ke Samsat Jaksel) dengan membawa syarat-syarat di atas, segera minta legalisir hasil uji fisik bantuannya di loket uji fisik.

6. Ke lantai 2, minta form permohonan STNK di loket BBN II dengan memperlihatkan syarat2 yang diperlukan. Lalu isi.

7. Ke lantai basement, minta cek arsip di loket arsip.

8. Ke lantai 1, minta cek komputer di loket khusus.

9. Ke lantai 1, minta copy pembayaran pajak di loket Bank DKI.

10. Ke lantai 1, bawa selurut syarat ke loket pendaftaran STNK Hilang untuk mendapatkan surat keterangan STNK Hilang, petugas loket akan memberikan struk penerimaan berkas yang berisi waktu kapan bisa kembali.

11. Ke lantai 1, tukarkan struk di loket pendaftaran STNK Hilang dengan surat keterangan STNK hilang beserta berkas yang sebelumnya telah kita serahkan.

12. Ke lantai 2, serahkan seluruh berkas ke loket BBN II untuk mendapatkan Berita Acara STNK hilang, petugas loket akan memberikan struk penerimaan berkas yang berisi waktu kapan bisa kembali.

13. Ke lantai 2, serahkan struk penerimaan ke loket pengambilan SSPD untuk mendapatkan Berita Acara STNK Hilang, jangan lupa KTP dan BPKB asli harus kita ambil.

14. Serahkan semua berkas ke loket Bank DKI, bayar untuk mendapatkan struk tanda terima pajak.

15. Tukarkan struk tanda terima pajak ke loket BBN II untuk mendapatkan Surat STNK dan Pajak Kendaraan Bermotor.

Tips: jangan lupa membawa pulpen, map dan staples sendiri 

Demikian, semoga berguna :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun