Pemerintah memikul tanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa. Bukan hanya sekedar memberantas buta hurup, tapi menciptakan dunia pendidikan dengan  nilai tambah.
Sehingga ketika mereka selesai S1,:  setelah dua tahun TK, enam tahun SD, tiga tahun SMU atau setingkat itu, dan tiga atau empat tahun, dapat S1, mereka menjadi manusia yang tangguh.  Belasan tahun pendidikan yang mereka terima, menjadikan mereka siap menghadapi dunia. Siap menghadapi kompetisi. Siap menciptakan  tehnologi baru, temuan baru, alat baru, inovasi baru, kreasi baru, dunia baru.
Semoga satu tahun kedepan, akan muncul di negeri kita, Jack Ma Indonesia, Mark Zukenberg dari dari Yogya, habibie baru dari Pasuruan, Nadiem baru dari Kalimantan, Bill Gates  baru dari Sumatra, Aburizal Bakrie dari Aceh, dan Fadhel Mohammad  yang baru dari Papua.  Yang kita maksudkan adalah talenta mereka, kemampuan mereka, prestasi mereka, sekelas dengan orang - orang ternama dan terhormat ini.
Ayoo, Pak Menteri Milenial, pasang booster di negeri ini, agar kita bisa lebih cepat, mencapai tujuan Proklamasi. (baca harapan Jokowi )
Akhirnya, kami mengucapkan Selamat, untuk Bapak, dan fikirkanlah anak - anak kita, generasi muda kita, agar mereka menjadi manusia Indonesia yang punya kemampuan bersaing di masa depan, tentunya Pemerintah tidak menciptakan kompetitor tambahan, dengan meng import tenaga kerja asing, untuk merebut lahan anak bangsa sendiri?  Kalau itu yang  terjadi? Silahkan tanya pada rumput yang bergoyang. @Arie,23102019
Baca lain nya ( disini ) atau ( disini )