Mohon tunggu...
Aridha Prassetya
Aridha Prassetya Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati Masalah Ketidakbahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuijinkan Anakku Menikah Muda

26 Oktober 2013   08:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:01 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hidup ini sederhana menurut saya. Namun hidup yang mestinya sederhana, akan menjadi tidak sederhana bila kita dibebani untuk mencapai cita-cita dan harapan orang lain.

Ketika seorang kawan saya bercerita tentang betapa geramnya istrinya mendengar kabar bahwa saya mengijinkan anak saya menikah muda, saya tersenyum dan berkata padanya,

" Hmm...bapak dan ibu, mestinya tidak harus menderita dengan kebahagiaan saya. Saya bahagia mengijinkan orang lain menjadi dirinya sendiri. Juga sangat bahagia manakala mampu menghormati anak saya. Mungkin kalimat "menghormati anak", agak asing bagi orang lain, tapi saya telah lama belajar menerapkan itu. Bagi saya, menghormati anak saya adalah menghargai pilihan hidupnya. Merestui keputusannya memilih jalan hidupnya. Hidupnya adalah hidupnya..dan..Yang diperlukan anak-anak itu, hanya restu, bukan nyawa...lantas, disebelah mana saya harus keberatan?"

Ijin atau restu, sering dianggap sebagai harta benda yang paling berharga, sehingga teramat sulit untuk dibagi/dilepaskan. Inilah sumber ketidakbahagiaan.

Terima kasih sudah membaca. Terima kasih Allah Yang Maha Kuasa. Terima kasih kepada semua yang menginspirasi. Salam bahagia dan terus berkarya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun