Mohon tunggu...
Muhammad Ariby
Muhammad Ariby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mas-mas Malang yang kerap bimbang dengan pilihannya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prosedur Metode dalam Kritik Sastra

18 Mei 2023   13:01 Diperbarui: 18 Mei 2023   13:13 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses reflektif serta ungkapan pengalaman sebagai hasil pertemuan, interferensi dinamisbersifat tentatif/hanya terjadi suatu waktu. Pertemuan yang lain oleh orang-orang lain terhadapsajak-sajak yang sama, tentu akan melahirkan pengamatan yang lain atau berbeda pula.

Yang paling penting dalam kritik Ganzheit bukanlah benar atau tidaknya pengamatankritikusterhadap karya-karya sastra, melainkan intens atau tidaknya penghayatan itu, bukan keseragaman yang dicari, tetapi keauntetikan pengalaman masing-masing.

Kritik Struktural

Pertama-tama tahap yang diperlukan dalam prosedur kerja metode kritik struktural adalah eksplorasi. Eksplorasi/penjelajahan sastra dengan segala kemungkinannya. Pada tahap eksplorasi, seorang kritikus dengan sikap "skeptis", "curiosity" serba ingin tahu dan  serba menanya, melakukan penjelajahan sambil melkukan penikmatan kemudian  kritikus melakukan penafsiran-penafsiran tidak secara fragmentaris, melainkan  secara keseluruhan, serta memadukannya dengan pengalaman membaca karya karya cerpen atau novel yang lain.

Identifikasi/penempatan diri kritikus terhadap karya yang ditelaah. Pada tahap identifikasi menuntut seorang kritikus untuk bersedia menempatkan dirinya dalam  karya sastra yang ditelaah.

Tahap analisis adalah tahap pembedahan karya sastra sampai sekecil kecilnya. Tahap analisis bermaksud menunjukkan segala unsur yang ada, relasi  yang dibangun baik intrinsik maupun ekstrinsik sebagai jaringan sistem.

Pada tahap kesimpulan, berarti kritikus akan memberikan  konklusi. Bahwa segala unsur yang ada dalam karya sastra yang dianalisis  ditentukan polanya, aspek tematiknya, kecenderungan penggunaan sarana  retorikanya, ata unsur-unsur lain sesuai dengan tujuan analisisnya

Evaluasi atau "judgment". Seorang kritikus akan memberikan penilaian  tentang kualitas karya sastra yang ditelaah. Dasar-dasar penilaian yang diberikan akan sangat ditentukan oleh pendekatan kritik yang digunakan, kriteria penilaian yang  digunakan, studi sastra yang lain yang terkait (teori sastra, sejarah sastra, sastra  perbandingan) bahkan falsafah kritik sastra yang dianut dan diyakini kebenaran  ilmiahnya oleh kritikus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun