Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Misteri Pemuisi

28 Oktober 2023   13:23 Diperbarui: 28 Oktober 2023   14:11 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  via sonora.id (Pixabay/Pexels)

Tebak-tebak isi hati. Saat membaca lirik-lirik diksi. Apakah sedang jatuh cinta atau hanya sekedar kata. Bait-bait puisi terus melanglang buana. 

Bukan apa kata manusia yang lainnya. Tak pernah telalu dipikirkan. Meski kadang ada bayang-bayang keraguan. Mestinya tak mungkin mengganggu puisi-puisi terus terlantunkan. 

Kadang pembaca menyangka dia sedang bahagia. Atau malah dia sedang patah hati berulang kali. Pemuisi tak ubahmya menulis surat terbuka. Siapa saja boleh baca dan menerka. 

Baca juga: Misteri Rasa

Senyum selalu mengembang. Saat mereka salah dan telah berprasangka pada diri yang terkenang.  Melalui puisi-puisi karya dari hati yang terkadang bimbang. Isi puisinya menjadi seolah ada nada-nada kata yang sumbang.

Sebuah misteri si penuisi. Kadang negini dan begitu. Tanpa ada orang tahu. Siapa atau apa yang sejatinya afa dalam karya puisi. 

Tak perlu bertanya karena dia tak akan menjawabnya. Teruslah menerka dan membaca saja karya-karyanya. 

Biarkan itu menjadi misteri pemuisi hati

....

Written by Ari Budiyanti

28 Oktober 2023

#PuisiHatiAriBudiyanti

19-2.647

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun