"Bu Guru, kenapa setiap kali pakai baju batik yang itu lagi?" Mendengar pertanyaan polos dari salah saru muridnya, bu guru hanya tersenyum.
"Wah, kamu sangat perhatian ya sama Bu Guru." Tanpa ada penjelasam, hanya itu respon bu guru pada pendapat salah satu murid yang menyampaikan kenyataan.Â
"Kenapa ya Bu Guru, selalu ada roti tawar banyak di kotak bekalnya?" Bu guru lagi-lagi tersenyum tanpa banyak kata membuka kotak bekal roti tawar beserta beberapa slice keju yang masih teebungkus plastik tipis.
Anak-anak langsung mengelilinginya dan dengan rasa lapar yang sudah tertahankan lagi, mereka, Â atas ijin bu guru, pun menghabiskan bekal roti tawar dan keju tersebut.Â
Bu guru tersenyum saja melihat murid-muridnya memakan semua bekal yang dia bawa. Mereka belum pulang sekolah meski sudah waktunya. Ada saja alasan yang membuat mereka berada di sekolah.Â
Ada yang belum dijemput, atau menunggu kepulangan orang tua mereka dari kantor sampai sore dan ada pula yang karena rumah dekat ingin tinggal lebih lama di sekolah, mumpung banyak teman, pikir mereka.Â
Bu guru hanya tersenyum melihat kenyataan di depannya setiap hari di jam kerja seusai belajar bersama murid-muridnya.Â
Suatu kali ada anak yang mendatanginya dan bilang, "Bu Guru, aku lapar. Tapi bekal makananku sudah habis. Mama ga jemput aku, lama, " keluhnya.Â
Bu guru membuka kotak bekalnya, "Ibu hanya punya biskuit ini, kamu mau?" Dengan mata berbinar anak ini mengangguk senang."Mau Bu Guru, terima kasih."
Masih dengan keluh kesah tentang mamanya, dia makan juga biskuit dari bu guru. "Sudah, tidak perlu mengeluh, mungkin mamamu ada urusan mendadak sehingga jemputnya lama. Sabar ya." Ucap bu guru menenangkan.Â
Ada banyak kisah lainnya antara bu guru dan murid-muridnya di kelas seusai sekolah. Mereka yang terpaksa tinggal lebih lama di kelas dapat melihat betapa murah hatinya bu guru mereka. Suka sekali membagikan bekal makanan yang dibawanya agar murid-murid tak kelaparan di sekolah.Â
Meski setiap tahun pelajaran berganti, murid-murid yang bersamanya pun berganti. Pada akhirnya mereka yang naik kelas, mampu mengenang saja teladan kemurahan hati dari bu guru yang mereka sayangi.Â
Mereka juga ingat pesan bu guru agar meneruskan kebaikan yang mereka peroleh dari bu guru. Jadilah saluran kebaikan bagi sesama tapi tetap ingat untuk cerdas menghadapi segala sesuatu, jangan mau dimanfaatkan orang lain hanya karena kebaikan kita.Â
...
Written by Ari Budiyanti
25 Agustus 2023
24-2607
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H