Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Persahabatan Kami Terus Berlanjut

6 Agustus 2023   09:59 Diperbarui: 6 Agustus 2023   10:06 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amsal 17:17 (TB) 

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. 

Apa arti sahabat bagi Anda? 

Saya seorang yang sangat menghargai relasi, terutama persahabatan. Banyak suka dan duka yang saya alami dalam bersahabat, namu jika bisa dan tergantung saya, akan diusahakan semaksimal mungkin agar persahabatan terus berlanjut. 

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda suka bersahabat?

Artikel ini saya awali dengan kutipan dari Kitab Suci yang saya percayai kebenarannya. Ya, dalam Amsal 17 ayat 17 dengan bahasa TB atau Terjemahan Baru, dikatakan bahwa: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran."

Apakah Anda pernah merasakan hal di atas? 

Saya sering sekali merasakannnya. Apalagi sejak lulus SMP atau masuk SMA kelas 1, sekarang disebut masuk kelas 10, saya sudah.merantau atau menuntut ilmu di luar kota. Jadi anak kos, begitu.

Tentu saja keberadaan saya membuat jauh dari keluarga besar karena saya selalu kos di tempat orang lain. Sahabat-sahabat saya di perantauan sering kali menolong saya saat ada kesulitan yang saya alami. Begitu juga sebaliknya.

Memang tidak selalu mudah hidup di perantauan, namun selalu ada bantuan. Pertolongan hadir saat membutuhkan. Sampai sekarang, persahabatan dengan teman-teman SMA masih berlanjut. Saat saya mengunjungi kota Purwokerto, di mana SMA saya berada, saya masih menghubungi teman-teman di sana untuk sekedar bertemu dan berbagi cerita.

Begitu juga saat saya kuliah di Surabaya. Banyak teman yang membantu saya dalam masa-masa ini. Boleh dikata ini adalah masa-masa terindah untuk saya. Banyak sahabat sejati saya dapatkan pada saat ini. Kami terus menjalin relasi hingga sekarang meski sudah terpencar tempat kami tinggal. 

Ada teman kuliah yang kembali ke kampung halaman dan sukses di sana, ada juga yang bekerja di Jakarta atau bahkan tetap di Surabaya. Termasuk saya, di awal-awal bekerja, saya ada di Surabaya menjadi guru. Inilah yang ingin saya kisahkan mendetail.

Sebenarnya dari kuliah sampai bekerja, saya sudah menghuni Surabaya selama 9 tahun. Bukan waktu yang singkat untuk mengenali kota ini bukan? Namun yang sangat berkesan adalah kisah persahabatan saya dengan rekan kerja di sana. 

Saya mengawali karir di Surabaya dengan menjadi seorang guru di salah satu sekolah swasta berbasis bahasa Inggris. Jadi saya pertama mengajar, langsung dengan menggunakan bahasa Inggris. Ini membuat saya tambah suka belajar bahasa Inggris. 

Entah berapa kali saya menangis dalam menghadapi masalah yang menimpa. Entah berapa banyak keinginan saya untuk mundur dari dunia pendidikan pada saat awal-awal saya bekerja. Rekan-rekan di sana yang kini menjadi sahabat saya terus memberi saya semangat untuk kembali bangkit dari motivasi saya yang kadang turun.

Iya mereka adalah seperti mutiara-mutiara berharga. Bagaimanapun, guru membutuhkan guru lain juga untuk mendukungnya. Ini kalau saya. 

Singkat cerita, saya harus pergi dari Surabaya dan memulai bekerja di tempat lain. Banyak tempat telah saya kunjungi dan tempati untuk bekerja. Beberapa kota itu antara lain Purwokerto, Jakarta, Sidareja, Pamulang, dan sekarang di Tangerang.

Meski saya banyak berpindah tempat namun persahabatan kami masih terus berjalan dan berlanjut hingga kini. Bahkan setiap hari tertentu kami masih belajar bersama dari kota masing-masing melalui aplikasi zoom meeting. 

Salah satu sahabat yang juga senior saya menjadi pembina kami. Iya seperti guru rohani bagi kami semua. Banyak hal yang saya dapati dari pertemuan ini. Kami tak hanya saling bercerita seperti layaknya sahabat, namun kami juga belajar bersama. Saling melengkapi dari apa yang kami miliki. 

Kami juga saling mendoakan apa yang menjadi permasalahan dan kesulitan kami. Meski kami sudah terpisah kota, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, ternyata kami masih bisa terus berkomunikasi dan bersua secara virtual.

Cari dan temukam sahabat sejati kita. Rawat dan jaga persahabatan yang sudah terjalin. Persahabatan itu penting dipertahankan bila itu.memberi pengaruh baik buat kita. Bagaimana kisah pesahabatan rekan-rekan kompasianer dan para pembaca sekalian?

Saya mendoakan yang terbaik buat Anda semua. Semoga semua bertemau dengan sahabat, sahabat sejati yang menjadi soulmate Anda ya.

Salam persahabatan.

...

Written by Ari Budiyanti

6 Agustus 2024

9-2.583

Sumber bacaan: Alkitab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun