Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berbuat Baik Itu Kadang Tak Perlu Pilih-Pilih

25 April 2023   17:46 Diperbarui: 25 April 2023   23:31 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dishub.kulonprogokab.go.id

Ada kalanya saya sendiri yang menikmati kebaikan itu, ada kalanya orang-orang terdekat saya yang menerimanya. Saya cukup bahagia melihatnya.

Ibu pernah memberi saya nasihat beberapa hari lalu. "Ari, tetaplah berbuat baik dan jadi orang baik. Bukankah di sana (kota tempat saya bekerja) juga banyak orang sudah berbuat baik padamu".

"Iya Mama." Kata saya dengan penuh perhatian. Berbuat baiklah selagi ada kesempatan. Bila kesempatan itu diambil dari kita, bisa saja seingin apapun kita berbuat baik, namun tak bisa. Benarkan?

Termasuk dalam menulis artikel. Beberapa nama sahabat penulis perempuan memang sengaja saya sebutkan dan bagaimana relasi kami selama ini juga saya ceritakan. Semuanya saya tulis dengan ketulusan karena itu bentuk apresiasi dan kasih saya pada para penulis perempuan di Kompasiana.

Jangan sedih bila saya tak bisa menuliskan semua nama teman penulis perempuan di Kompasiana. Tak perlu merasa rendah diri apalagi baper dan hilang rasa percaya diri. Itu tak benar.

Jangan menilai diri Anda terlalu rendah pun jangan menilai diri Anda terlalu tinggi. Kenalilah siapa diri Anda sendiri. Tak perlu menjadi orang lain atau mengejar relasi dengan orang lain. Just feel free.

Itu yang saya lakukan dalam berelasi dengan rekan-rekan di Kompasiana. Just be you. Tak perlu menuntut orang lain untuk menulis tentang diri kita. Memberilah dan jangan menuntut diri diberi saja. Percayalah, ada kebahagiaan tersendiri saat melihat orang yang diberi merasa bahagia.

Begitu pula dengan menuliskan nama mereka, para penulis perempuan, sejauh ini mereka merasa bahagia karena membaca persembahan hati berupa sebuah karya apresiaisi kisah persahabatan kami di Kompasiana.

Siapa saja bisa menginspirasi kita. Tulislah tentang mereka sebagai tanda kasih kita secara tulus. Jika memilih diam dan tak menulis tentang mereka maka lebih bijak untuk diam. Tak perlu membuat mereka yang menulis nama penulis perempuan menjadi baper karena tulisan Anda.

Bukan. Bukan saya. Kalau saya memilih akan tetap sama. Menulis apa yang ingin saya tulis. Sama seperti di jalan raya, saya akan menolong siapapun yang saya ingin dan bisa tolong tanpa pilih-pilih. 

Setiap orang memiliki skala prioritas dan boleh saja menolong dengan aneka pertimbangan. Yang saya tuliskan di artikel ini hanya salah satu contoh, iya hanya kadang, tak selalu terjadi.

Jadilah saluran kebaikan bagi sesama kita. Jangan tunda jika bisa berbuat baik sekarang. Kesempatan kedua bisa saja datang, tapi tak selalu ada. Camkan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun